YPMAK Mantapkan Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Mimika Usai Raih Lima Penghargaan Nasional

6 days ago 21

TIMIKAEXPRESS.id – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), melalui tiga pilar, pendidikan, kesehatan dan ekonomi, akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik bagi masyarakat Amungme dan Kamoro, dua suku besar di Tanah Amungsa-Bumi Kamoro, serta lima suku kekerabatan.

YPMAK baru saja meraih lima penghargaan nasional dalam ajang CSR & PDB Award 2025, yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) pada 30 September 2025.

Penghargaan yang diraih adalah buah karya dari pelayanan di pesisir maupun pedalaman Mimika.

Di balik semangat dan komitmen melayani dengan hati dan kasih, maka upaya panjang melalui program dengan membuka akses pendidikan, kesehatan dan ekonomi menjadi lebih baik bagi masyarakat Amungme dan Kamoro, dua suku besar di Tanah Amungsa-Bumi Kamoro, serta lima suku kekerabatan.

Upaya itu kini membuahkan hasil lewat penghargaan yang diraih.

Namun bagi YPMAK, penghargaan bukanlah akhir dari perjalanan.

“Ini bukan soal piala dan prestasi atau pengakuan, tapi tentang tanggung jawab moral untuk terus memperbaiki kualitas hidup masyarakat Mimika,” ujar Dr. Leonardus Tumuka, Ketua Pengurus YPMAK, saat ditemui di kantornya di Jalan Yos Sudarso, Timika.

Leonardus mengatakan, penghargaan tersebut menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, mitra pelaksana, dan masyarakat.

“Tiga pilar utama kami, yaitu  pendidikan, kesehatan, dan ekonomi — harus berjalan beriringan. Karena tidak mungkin kita bicara kesejahteraan tanpa pendidikan yang baik dan kesehatan yang kuat,” ujarnya.

Di bidang pendidikan, YPMAK tengah menyiapkan program matrikulasi bagi calon mahasiswa Amor (Amungme dan Kamoro), serta memperluas program beasiswa luar negeri hingga ke Malaysia.

Program ini diharapkan membuka jalan bagi generasi muda Mimika untuk bersaing di tingkat nasional dan global.

Tak hanya itu, YPMAK juga terus membina pelajar yang lolos seleksi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan mendorong kemitraan dengan sekolah-sekolah unggulan di Papua.

“Fokus kami bukan sekadar menambah jumlah penerima manfaat, tapi meningkatkan kualitas SDM Mimika agar bisa berdiri sejajar dengan daerah lain,” tegasnya.

Sementara di bidang kesehatan, YPMAK berupaya menekan angka kesakitan melalui peningkatan layanan medis, penyediaan tenaga kesehatan di daerah terpencil, dan kampanye kesadaran hidup sehat di masyarakat.

“Program kami bukan proyek jangka pendek. Ini investasi sosial yang hasilnya mungkin baru dirasakan beberapa tahun ke depan,” kata Feri Magai Uamang, Wakil Ketua Bidang Perencanaan Program.

Dari 104 lembaga penerima penghargaan nasional, hanya YPMAK yang berstatus yayasan.

Hal ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan.

“Artinya, kita punya keunikan: lahir dari masyarakat dan bekerja untuk masyarakat. Itu yang harus terus kita jaga,” ujar Haotje Watori, Wakil Ketua Bidang Pemantauan dan Evaluasi.

Sementara Bendahara YPMAK, Ramlon Marbun, menambahkan bahwa capaian ini tak lepas dari kerja keras para pengurus terdahulu.

“Mereka yang membangun fondasi kuat hingga YPMAK seperti sekarang. Kami hanya melanjutkan dengan semangat baru dan komitmen,” katanya.

Di akhir percakapan, Leonardus Tumuka tersenyum kecil.

“Kami percaya, pemberdayaan bukan soal memberi, tapi mengajak masyarakat berjalan bersama menuju perubahan. Dan itu perjalanan panjang yang harus kita tempuh dengan hati.”

Bagi YPMAK, penghargaan nasional itu hanyalah batu loncatan. Misi sesungguhnya adalah membangun masyarakat Mimika yang sehat, cerdas, dan mandiri dari tanah tempat mereka lahir, tumbuh, dan bermimpi. (maurits sadipun)

Jumlah Pengunjung: 11

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |