Billy Korwa Paparkan Rahasia Membangun Bisnis dari Nol Lewat Program YPMAK

2 days ago 9

TIMIKAEXPRESS.id – Deputi Program YPMAK, Billy Korwa membuktikan bahwa modal terbesar memulai usaha bukanlah uang, melainkan mental yang kuat.

Pengalaman itu ia dapat saat mengikuti pelatihan “Rahasia Sukses Memulai Bisnis dari Nol” di TBK Sampoerna pada 2008 silam.

“Waktu itu saya berpikir, bagaimana saya bisa berusaha tanpa punya uang? Ternyata kuncinya ada pada kesiapan diri mengelola potensi yang tersedia,” ujar saat memberikan pembekalan Financial Literacy Program (FLP) kepada 20 calon pengusaha binaan di Kampus STIE Jambatan Bulan (JB), Rabu (10/9).

Kini melalui program YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang bekerja sama dengan BTN dan STIE Jambatan Bulan, para pelaku UMKM Amungme dan Kamoro tidak lagi harus memikirkan modal atau bangunan kios karena semua sudah difasilitasi.

“Artinya, yang tersisa adalah diri saya. Apakah siap mengelola semua potensi di luar diri saya?” kata Billy yang sudah 22 tahun bergelut dalam program pengembangan ekonomi masyarakat YPMAK.

Menurutnya, sistem dan sarana sudah tersedia. Tinggal bagaimana masyarakat membangun potensi diri untuk memanfaatkannya.

YPMAK menyiapkan 20 pelaku UMKM untuk berkembang dalam dua hingga lima tahun ke depan agar mampu berdikari.

Billy mencontohkan seorang pemilik kios di Jalan Ahmad Yani, Timika yang awalnya hanya berdinding seng. Meski kiosnya tak berkembang pesat, ia berhasil berinvestasi di Makassar.

“Kalau dia bisa, kenapa kita tidak bisa? Jangan seperti pepatah, Hiroshima hancur karena bom, kios hancur karena bon,” ujarnya sambil berkelakar.

Ia menegaskan, aspek mental menjadi hal fundamental bagi pelaku UMKM.

“Karena di dalam mental ada pikiran, kemauan, dan niat. Tidak ada kata gagal. Kalau gagal, jangan kiosnya yang ditutup, tapi manusianya yang diedukasi,” katanya.

Billy mengutip motivator Tung Desem Waringin: “Tidak ada kegagalan, yang ada adalah proses belajar.”

Menurut dia, memulai bisnis tanpa uang sangat mungkin bila pelaku usaha mampu mengelola cara berpikirnya.

Melalui kemitraan YPMAK, BTN, STIE JB, dan Amungsa Gemilang, para pelaku UMKM Amungme dan Kamoro dibimbing agar berani membuat ide, membangun relasi, dan tidak mundur dari program.

“Kita harus berani gagal seperti Thomas Alfa Edison yang menciptakan lampu. Mulailah dari langkah kecil untuk menuju langkah besar,” tuturnya.

Billy juga menekankan pentingnya menyelesaikan persoalan dan mengurus legalitas usaha.

Ketika usaha berkembang, BTN akan memberikan pinjaman yang lebih besar dengan syarat jaminan.

Selama 22 tahun mendampingi masyarakat, ia menemukan dua tipe mental: mental pemilik dan mental pengelola. “Kita harus bersyukur karena semua ini untuk kesejahteraan. Tujuan program ini membuat bapa-mama lebih sejahtera,” ujarnya.

Billy pun membagikan 10 langkah membangun bisnis sendiri:

  1. Bermimpi
  2. Percaya diri
  3. Mulai dari hal yang disukai
  4. Pelajari dasar bisnis dengan baik
  5. Berani mengambil risiko
  6. Carilah guru bisnis dan mintalah nasihat
  7. Bekerja keras dan cerdas
  8. Bangun jaringan
  9. Berani menghadapi kegagalan
  10. Beraksi sekarang

“Sekalipun ada dukungan YPMAK, BTN, STIE JB, dan Amungsa Gemilang, usaha itu tetap milik kita. Kita sendiri yang menentukan keberhasilannya,” tegas Billy. (vis)

Jumlah Pengunjung: 4

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |