TIMIKAEXPRESS.id – Bupati Mimika, Johannes Rettob, memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya PT Freeport Indonesia (PTFI) dalam menyelamatkan tujuh pekerja yang masih terjebak di dalam tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura. Sebagai bentuk dukungan, Bupati Johannes menyampaikan bahwa keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PTFI yang lebih mengutamakan keselamatan karyawan dan pekerja, hingga menutup sementara semua kegiatan operasional demi upaya penyelamatan tujuh pekerja yang terperangkap,” kata Bupati Johannes Rettob di Timika, Jumat (12/09).
Peristiwa longsor lumpur basah yang terjadi pada Senin malam (8/9) sekitar pukul 22.12 WIT di tambang bawah tanah GBC Tembagapura ini, menjadi salah satu kejadian luar biasa dalam sejarah operasional Freeport di Papua. Menurut laporan yang diterima Bupati Mimika dari manajemen PTFI, peristiwa tersebut mengakibatkan lumpur basah menutupi beberapa area tambang dan menghambat akses menuju beberapa panel kerja.
Lumpur Basah Menutupi Area Tambang
Tumpahan lumpur yang diperkirakan berasal dari akumulasi lumpur dalam periode tertentu ini menutup sejumlah titik vital di tambang bawah tanah. Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah Panel 23 timur di drop point 20 IWS yang pecah setelah mencapai Panel 28 barat, dengan jarak luncur sekitar 400 meter.
Akibat kejadian ini, seluruh infrastruktur di level ekstraksi terhenti, kecuali di Panel 13 barat, serta Panel 28 dan 34 timur dan barat. Sejumlah area lain turut terdampak, sementara satu unit lokomotif juga tertimbun lumpur. Tim PTFI langsung melakukan evakuasi terhadap pekerja di lokasi-lokasi terdampak, namun tujuh pekerja lainnya terhalang dan terjebak.
Tujuh Pekerja yang Terjebak
Ketujuh pekerja yang terjebak tersebut terdiri dari lima orang kru PT Redpath Indonesia dan dua orang kru elektrik PT Cipta Kontrak yang bekerja di bawah Divisi Operation Maintenance PTFI. Setelah komunikasi terjalin, dipastikan mereka dalam kondisi aman meskipun terperangkap. Saat ini, tim penyelamat dari PTFI terus bekerja keras untuk mengeluarkan mereka.
“Meski terperangkap, tujuh pekerja tersebut dalam kondisi baik. PTFI telah mengerahkan tim penyelamat tambang bawah tanah untuk melakukan evakuasi,” kata Bupati Johannes.
Tim Penyeldamatan Terus Bekerja Tanpa Henti
Hingga hari kelima setelah kejadian, upaya penyelamatan masih berlangsung dengan intens. PTFI menghentikan semua operasi penambangan untuk fokus pada evakuasi para pekerja dan pembersihan lumpur basah yang menghambat akses.
Tim investigasi dari Kementerian ESDM dan Pemprov Papua Tengah juga sudah tiba di Tembagapura untuk memantau perkembangan dan menginvestigasi penyebab kejadian ini.
“Kami semua sangat prihatin dengan situasi ini. Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi akhir-akhir ini di Mimika diduga menjadi salah satu faktor penyebab kejadian longsor lumpur ini,” ujar Bupati Mimika.
Bupati Johannes memberikan apresiasi khusus kepada tim penyelamat yang telah bekerja tanpa mengenal lelah siang dan malam. Lebih dari 360 pekerja terlibat dalam upaya membuka akses dan menyelamatkan rekan-rekan mereka yang terperangkap di dalam tambang.
“Kita semua berdoa dan memberikan dukungan moral penuh kepada teman-teman yang bekerja 24 jam nonstop untuk memastikan keselamatan rekan-rekan mereka,” tambah Bupati Johannes.
Dua Pekerja Ekspatriat Terjebak
Dua dari tujuh pekerja yang terperangkap merupakan pekerja berkewarganegaraan asing (ekspatriat). PTFI terus menjalin komunikasi dengan keluarga para pekerja, memberikan laporan setiap jam terkait upaya penyelamatan dan kondisi terkini para pekerja yang terperangkap.
“Kami berharap keluarga para pekerja tetap tenang dan memberikan dukungan penuh kepada tim yang bekerja maksimal. Ini adalah tugas kemanusiaan yang luar biasa dan memberikan nilai penting bagi PTFI,” kata Bupati Johannes.
Berikut adalah nama-nama tujuh pekerja yang masih terjebak di dalam tambang bawah tanah PT Freeport di Tembagapura:
- Irwan
- Wigih Hartono
- Victor Manuel Bastida Ballesteros
- Holong Gembira Silaban
- Dadang Hermanto
- Zaverius Magai
- Balisang Telile
Sampai berita ini diturunkan, upaya penyelamatan terus dilakukan dengan segala daya. Pemerintah daerah, pihak PTFI, dan tim penyelamat berharap agar para pekerja yang terjebak bisa segera diselamatkan dalam keadaan sehat. (*/)
Jumlah Pengunjung: 7