5 hours ago
6
TIMIKA, timikaexpress.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika menggelar Sosialisasi Indeks Respon Lingkungan Hidup (IRLH) Tahun 2025, sekaligus meluncurkan Program Mitra Hijau “Mimika Rumah Kita” di Ballroom Hotel Horison Ultima, Senin (8/12/2025).
Kegiatan ini dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Inosensius Yoga Pribadi, didampingi Sekretaris DLH Mimika, Mikael Aliklembang, serta diikuti pimpinan OPD dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Mikael Aliklembang menjelaskan bahwa IRLH dirancang untuk mengukur efektivitas upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki kualitas lingkungan.
Penilaian ini tidak hanya mencatat kegiatan administratif atau seremonial, tetapi lebih menitikberatkan pada hasil konkret, seperti membaiknya kualitas udara, meningkatnya tutupan lahan hijau, dan menurunnya beban pencemaran di sungai maupun pesisir.
“Setiap daerah akan dinilai dari dua sisi utama, yakni upaya yang dilakukan dan hasil yang dicapai. Indikator penilaian mencakup perencanaan, kebijakan, alokasi anggaran, kapasitas sumber daya manusia, pelaksanaan kegiatan, inovasi, hingga keterlibatan publik,” ujarnya.
Mikael menyebutkan capaian IRLH Kabupaten Mimika saat ini masih berada di angka 4,80 persen. Menurutnya, angka tersebut menunjukkan perlunya peningkatan responsivitas seluruh pihak dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Sosialisasi IRLH ini, lanjutnya, bertujuan memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh kepada pemerintah daerah agar lebih responsif terhadap isu lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, DLH Mimika juga meluncurkan Program Mitra Hijau “Mimika Rumah Kita” sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan keindahan kawasan perkotaan.
“Program ini merupakan kolaborasi antara pemerintah, CSR, dan masyarakat dalam penataan taman kota dan median jalan sebagai ruang hijau yang edukatif di Kabupaten Mimika,” jelasnya.
Menurut Mikael, masih terdapat sejumlah median jalan di Mimika yang gersang, tidak tertata, dan belum memenuhi standar tata ruang serta Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Sementara itu, Staf Ahli Bupati, Inosensius Yoga Pribadi mengatakan IRLH merupakan instrumen strategis untuk mengukur seberapa cepat dan efektif pemerintah daerah merespons persoalan lingkungan.
IRLH, katanya, melengkapi Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang selama ini menjadi acuan utama evaluasi kinerja pengelolaan lingkungan.
“Pada tahun 2024, IKLH Kabupaten Mimika mencapai 82,12 persen (kategori baik). Namun IRLH kita masih 4,80 persen. Ini menunjukkan masih perlunya peningkatan respons dan keterlibatan seluruh pihak dalam menjaga lingkungan hidup,” ungkapnya.
Tujuan utama IRLH adalah meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, memperkuat capaian IKLH, mendorong sinergi pembangunan lingkungan dan ekonomi masyarakat, serta membangun sistem pemantauan lingkungan yang akurat guna mendukung pengambilan keputusan dan edukasi publik.
Ia berharap melalui kegiatan sosialisasi ini tumbuh kesadaran, pemahaman, dan komitmen bersama untuk memperbaiki kondisi lingkungan di Kabupaten Mimika.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha,” tegasnya.
Sebagai salah satu kabupaten pilot project smart city, Mimika berkomitmen mewujudkan tata kota yang modern dan humanis melalui pilar smart environment, yakni pembangunan lingkungan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Salah satu tantangan utama, lanjutnya, adalah kondisi median jalan yang masih banyak gersang dan kurang nilai estetika. Padahal, median jalan merupakan bagian penting dari RTH yang memiliki fungsi ekologis, estetika, dan edukatif.
“Jika ditata dengan baik, median jalan mampu menyerap air hujan, mengurangi panas dan polusi, menjadi habitat vegetasi kota, sekaligus memperindah wajah Kota Timika,” pungkasnya.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Bidang Wilayah III Pusdal LH Papua, Edison Worabai, S.Si. (via)
Jumlah Pengunjung: 16
