DPR Papua Tengah Dorong Penyelesaian Damai Konflik Wakia

18 hours ago 9

RDP – Wakil Ketua IV DPR Papua Tengah, John N.R. Gobai, memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan masyarakat Suku Mee dan Kamoro terkait penyelesaian konflik di Wakia (FOTO: ISTIMEWA)

TIMIKAEXPRESS.id – Konflik yang melibatkan Suku Mee dan Suku Kamoro di wilayah Wakia/Mogodagi didesak agar segera diselesaikan melalui musyawarah dengan menghadirkan seluruh pihak terkait langsung di lokasi kejadian.

Desakan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Aula Bobaigo Keuskupan Timika, Jumat (12/12).

Wakil Ketua IV DPR Papua Tengah, John N.R. Gobai, yang memimpin pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa para tokoh dari kedua suku sepakat penyelesaian konflik harus dilakukan secara terbuka dan bermartabat di Wakia.

Proses tersebut diharapkan melibatkan pemerintah dari tiga tingkatan, yakni Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Pemerintah Kabupaten Mimika, dan Pemerintah Kabupaten Deiyai.

RDP tersebut turut dihadiri anggota Majelis Rakyat Papua Papua Tengah (MRP-PPT) dan DPR Papua Tengah lainnya, di antaranya Thomas Mutaweyau, Donatus Mote, Damiana Tekege, dan Urbanus Beanal.

Dalam forum itu, John Gobai secara tegas mempertanyakan langkah aparat penegak hukum terkait sejumlah dugaan tindak pidana yang terjadi di Wakia.

“Mengapa pihak kepolisian terkesan membisu? Tidak terlihat adanya langkah hukum terhadap pelaku kriminal di Wakia, seperti pembakaran rumah dan tindak pidana lainnya,” ujar Gobai.

Ia juga menegaskan agar pihak-pihak yang tidak memiliki ikatan leluhur maupun tapal batas adat di wilayah tersebut tidak ikut mencampuri persoalan, sehingga proses penyelesaian dapat berjalan fokus, adil, dan damai.

Selain konflik sosial, DPR Papua Tengah turut menyoroti aktivitas pendulangan emas di Wakia yang diduga dilakukan secara ilegal.

Gobai menyebutkan, berdasarkan informasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua Tengah, kegiatan tersebut belum mengantongi izin resmi.

“Yang sangat memprihatinkan, aktivitas ilegal ini bahkan telah menggunakan alat berat,” katanya.

Menurut Gobai, apabila kegiatan yang diduga merusak lingkungan tersebut terus dibiarkan tanpa tindakan dari pihak berwenang, maka situasi tersebut akan semakin memperburuk kondisi sosial dan lingkungan di wilayah Wakia.

Di akhir pertemuan, John Gobai mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri dan menjadikan momentum masa Adven sebagai waktu refleksi guna menciptakan suasana damai dan kondusif. (*/tim)

Jumlah Pengunjung: 8

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |