Gubernur Papua Tengah Dorong DKPT Rumuskan Regulasi Perlindungan Budaya

4 hours ago 2

MEMBUKA – Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, SH membukka Musyawarah dan Rakor ke-1 DKPT, Selasa (16/9) di Nabire (FOTO: ISTIMEWA/TIMEX)

NABIRE, TIMIKAEXPRESS.id – Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, SH, mendorong Dewan Kesenian Papua Tengah (DKPT) menyusun kajian akademik sebagai dasar pembentukan regulasi untuk melindungi warisan seni dan budaya daerah.

Dorongan itu disampaikan Gubernur Meki saat membuka Musyawarah dan Rapat Koordinasi (Rakor) ke-1 DKPT di Nabire, Selasa (16/9).

Kegiatan ini digelar untuk merumuskan gagasan pembangunan seni dan budaya Papua Tengah melalui kajian akademik bersama universitas dan kebijakan pemerintah daerah.

“Bangsa yang kehilangan budaya dan seni adalah bangsa yang kehilangan identitas. Seni dan budaya menunjukkan harga diri kita. Saya berharap musyawarah ini menjadi fondasi penguatan budaya di Tanah Papua,” kata Meki Nawipa.

Ia mencontohkan Arnold Ap, budayawan Papua yang karyanya tetap dikenang karena musiknya menyentuh seluruh lapisan masyarakat Papua.

“Tuhan lahirkan orang berkulit hitam untuk menghibur dunia melalui bola dan musik. Kita punya potensi kuat, tinggal bagaimana kita bersatu meletakkan fondasi ini melalui regulasi yang ada,” ujarnya.

Meki juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali tarian Yospan dan tarian tradisional lainnya sebagai simbol kebanggaan.

Seniman muda harus diakomodasi dan diberikan ruang berekspresi secara inklusif dan berkelanjutan agar seni budaya mendapat tempat dalam pembangunan daerah dan merangkul generasi muda, termasuk mereka yang belum memiliki pekerjaan.

“Pemerintah siap bersinergi dengan DKPT untuk mengembalikan nilai-nilai adat, bahasa, musik, dan tari yang mulai hilang,” tambahnya.

Ketua DKPT, Nofit Nawipa, ST, menyebut musyawarah ini menjadi momentum penting bagi dewan kesenian untuk menyalurkan aspirasi seniman dan budayawan serta memperkuat kelembagaan organisasi.

“Kami meyakini aspek seni dan budaya harus dimulai dari DKPT sebagai wadah pemersatu keberagaman seni dan budaya di provinsi ini,” ujarnya.

Menurut Nofit, setelah pengurus DKPT dilantik, pihaknya telah menyiapkan logo organisasi dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai dasar penguatan kelembagaan dan perumusan program kerja.

DKPT juga akan melakukan pembinaan dan pengkaderan masyarakat agar terampil dalam seni dan budaya secara regional, nasional, dan internasional.

“Kegiatan ini adalah kesempatan untuk merancang program bersama berbasis visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur, dengan kearifan lokal seni dan budaya dari delapan kabupaten di Papua Tengah,” tandasnya. (*/)

Jumlah Pengunjung: 39

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |