FOTO BERSAMA – Asisten III Setda, Evert Lucas Hindom, didampingi Sekretaris Dinas DP3AP2KB Mimika, Supiah Narawena, foto bersama perwakilan OPD pada pembukaan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mimika di Hotel Horison Ultima, Selasa (30/9) (FOTO: IST/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Kabupaten Mimika menegaskan komitmen percepatan penurunan stunting dengan menekankan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) anak sebagai masa emas tumbuh kembang.
“Penurunan stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Mari tingkatkan kepedulian dan aksi nyata demi menciptakan generasi Mimika yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” ujar Bupati Mimika Johannes Rettob melalui Asisten III Setda, Evert Lucas Hindom, saat menutup Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mimika di Hotel Horison Ultima, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, penanganan stunting dilakukan melalui dua jalur: intervensi gizi spesifik yang berkaitan langsung dengan kesehatan dan asupan nutrisi, serta intervensi gizi sensitif yang mencakup penyediaan air bersih, sanitasi, dan lingkungan sehat.
“Pencegahan dan penurunan stunting menjadi prioritas utama pembangunan di Kabupaten Mimika. Apa yang kita lakukan hari ini akan berdampak pada kualitas generasi masa depan,” tandasnya.
21 OPD Terlibat Perangi Stunting
Sekretaris Dinas DP3AP2KB Mimika, Supiah Narawena, menambahkan ada 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam TPPS dan telah melaksanakan berbagai program sejak 2024 hingga 2025.
Sasaran utama program adalah ibu hamil, ibu menyusui, bayi usia 0–29 bulan, anak 29–59 bulan, remaja putri, calon pengantin, dan masyarakat luas.
“Tahun 2024 angka stunting di Mimika tercatat 24,17 persen. Kami menargetkan pada 2025 turun menjadi 14 persen,” ungkap Supiah.
Sebagai terobosan, DP3AP2KB Mimika akan meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (Genting).
Program ini mengajak OPD, swasta, hingga masyarakat menjadi orang tua asuh bagi anak stunting.
“Bukan sekadar bagi sembako, tetapi berupa makanan siap saji bergizi dengan pendampingan selama enam bulan hingga satu tahun,” jelasnya. (*/)
Jumlah Pengunjung: 42