TIMIKAEXPRESS.id – Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali menemukan satu jenazah karyawan yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat luncuran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Jenazah ditemukan pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 12.01 WIT, dan saat ini masih dalam proses identifikasi oleh tim terkait.
Informasi ini disampaikan secara resmi melalui interoffice memorandum yang diterima redaksi Timika eXpress. Dalam pernyataan tersebut, manajemen PTFI menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa karyawannya.
“Hari ini, Tim Tanggap Darurat PTFI menemukan satu jenazah rekan kami di area terdampak luncuran material basah di Grasberg Block Cave. Kehilangan rekan kerja merupakan kabar yang sangat memilukan. Kami turut berduka cita dan memastikan pendampingan penuh kepada keluarga korban,” demikian isi memorandum tersebut.
Dengan penemuan ini, total sudah tiga dari tujuh karyawan yang terjebak berhasil ditemukan. Dua korban sebelumnya, yakni Irawan (46) asal Cilacap, Jawa Tengah, dan Wigih Hartono (37) asal Tulungagung, Jawa Timur, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (20/9/2025).
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan bahwa posisi empat korban lainnya sudah berhasil terdeteksi, sehingga proses evakuasi selanjutnya akan lebih terarah.
“Meski posisi korban sudah terdeteksi, tim masih menghadapi tantangan besar karena volume material basah yang meluncur diperkirakan mencapai 700 ribu ton,” ujarnya secara terpisah.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh operasi tambang tetap dihentikan sementara guna memprioritaskan upaya pencarian dan penyelamatan.
“Kami mengimbau seluruh karyawan untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pimpinan masing-masing. Doa kami menyertai rekan-rekan dan keluarga yang terdampak. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menguatkan kita semua dalam menghadapi masa sulit ini,” kata Tony.
Diketahui, insiden di Grasberg Block Cave terjadi pada Senin (8/9/2025) ketika tujuh karyawan terjebak akibat luncuran material basah di area tambang bawah tanah tersebut. Hingga kini, proses pencarian terus dilakukan oleh Tim Tanggap Darurat PTFI. (*/)
Jumlah Pengunjung: 45