Pencarian 27 Hari di Tambang GBC Freeport Berakhir, Tujuh Korban Ditemukan Meninggal Dunia

6 days ago 21

EVAKUASI – Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) pada hari ini, Minggu, 5 Oktober 2025, telah menemukan dan mengevakuasi lima jenazah rekan kerja dari lokasi insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC). (FOTO:ISTIMEWA-CORPCOM FREEPORT)

TEMBAGAPURA, TIMIKAEXPRESS.id – Setelah melakukan pencarian selama 27 hari tanpa henti, Tim Penyelamat PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD berhasil menemukan seluruh tujuh pekerja yang menjadi korban insiden luncuran material basah di area Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave, Tembagapura.

Ketujuh korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi jenazah dilaporkan semuanya masih utuh.

“Utuh semua, dari laporan yang kami terima, mereka hanya terjepit di antara lumpur-lumpur yang masuk ke area tambang bawah tanah,” katanya.

Pada Minggu (5/10/2025), tim gabungan menemukan lima pekerja terakhir dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya, dua korban pertama telah ditemukan pada Sabtu (20/9/2025). Dengan penemuan ini, proses pencarian dan penyelamatan resmi dinyatakan selesai.

Berdasarkan hasil identifikasi tim medis bersama pihak kepolisian, kelima korban yang ditemukan terakhir adalah:

1. Zaverius Magai (PT Redpath Indonesia)
2. Holong Gembira Silaban (PT Redpath Indonesia)
3. Dadang Hermanto (PT Redpath Indonesia)
4. Balisang Telile (warga negara Afrika Selatan, PT Redpath Indonesia)
5. Victor Bastida Ballesteros (warga negara Republik Chili, PT Redpath Indonesia)

Jenazah para korban akan diterbangkan ke Jakarta sebelum dipulangkan ke negara atau daerah asal masing-masing.

Sementara, jenazah Zaverius Magai akan dimakamkan di Kuala Kencana, Timika.

Sebelumnya, dua pekerja yang ditemukan pada Sabtu (20/9/2025) adalah Irawan (46) asal Cilacap, Jawa Tengah, dan Wigih Hartono (37) asal Tulungagung, Jawa Timur.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan para pekerja tersebut.

“Mereka adalah sahabat dan bagian dari keluarga besar Freeport Indonesia. Kehilangan ini membawa duka mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025,” ujar Tony dalam keterangan tertulis yang diterima Timika eXpress dari Corporate Communication (Corpcom) Freeport, Senin (6/10).

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua.

Penyelamatan memerlukan waktu panjang karena lokasi yang sulit dan volume material basah mencapai sekitar 800 ribu ton.

” PT Freeport Indonesia memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga rekan kerja yang telah berpulang, serta penanganan jenazah dengan penuh hormat.

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada tim penyelamat yang bekerja tanpa lelah di tengah kondisi sangat menantang. Volume material basah yang harus ditangani mencapai sekitar 800 ribu ton,” lanjutnya.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan tenaga, pikiran, dan doa.

PTFI memastikan pendampingan penuh bagi keluarga korban, serta penanganan jenazah dengan hormat sesuai prosedur yang berlaku.

Perusahaan juga menegaskan, investigasi penyebab insiden akan dilakukan secara menyeluruh dan transparan.

Hasilnya akan menjadi dasar penerapan langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Bupati Mimika Berduka

Bupati Mimika Johannes Rettob menyampaikan duka cita mendalam atas musibah luncuran material basah di area Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave, PT Freeport Indonesia (PTFI), yang menewaskan tujuh pekerja.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Mimika, kami turut berduka cita atas meninggalnya para pekerja Freeport. Tadi malam lima jenazah ditemukan, sehingga seluruh tujuh korban telah berhasil dievakuasi,” ujarnya di Pusat Pemerintahan SP3, Senin kemarin.

Bupati Mimika juga memberikan apresiasi tinggi kepada PTFI dan tim penyelamat yang bekerja tanpa henti hingga seluruh korban ditemukan.

“Saya berikan apresiasi luar biasa kepada PTFI yang bekerja siang malam. Proses evakuasi sangat sulit,” katanya.

Orang nomor satu di Mimika juga menghargai langkah PTFI yang menghentikan sementara operasional tambang guna memprioritaskan penanganan dan investigasi.

Ia berharap proses tersebut berjalan lancar dan transparan.

“Kami menunggu hasil investigasi inspektorat tambang dan berharap semua berjalan baik,” ujarnya. (vis/via)

Jumlah Pengunjung: 17

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |