TIMIKAEXPRESS.id – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), menyatakan dukungan penuh terhadap proses evakuasi dan penyelamatan tujuh pekerja yang masih terjebak akibat longsoran lumpur basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), pada 8 September 2025 lalu.
Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, mengatakan para pekerja tersebut adalah pribadi-pribadi yang berdedikasi tinggi bagi keluarganya, masyarakat Papua, dan bangsa Indonesia.
“Ketujuh orang yang terjebak adalah orang-orang baik yang sedang berjuang untuk keluarga mereka dan berkontribusi bagi masyarakat Mimika, Papua, dan Indonesia. Kami mendukung penuh segala upaya evakuasi yang dilakukan dan berharap mereka bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya, Jumat (12/9).
Leonardus juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak membuat narasi yang menyesatkan atau menambah keresahan publik.
“Mari kita jaga suasana. Jangan buat narasi yang justru kontraproduktif. Ini penting agar tidak menimbulkan kegaduhan. Kita harus saling mendoakan dan mendukung agar upaya yang dilakukan PTFI membuahkan hasil,” tambahnya.
Hingga kini, Tim Tanggap Darurat PTFI terus bekerja 24 jam tanpa henti.
Tim menggunakan alat berat, bor, dan drone untuk membuka akses menuju titik yang diduga menjadi lokasi keberadaan tujuh karyawan yang terjebak.
Leonardus menutup keterangannya dengan ajakan kepada seluruh pihak untuk mendoakan kelancaran proses penyelamatan.
“Mari kita semua berdoa agar proses evakuasi berjalan lancar dan tujuh saudara kita yang terdampak segera ditemukan dalam keadaan selamat,” pungkasnya. (*/)
Jumlah Pengunjung: 9