Jenasahnya Dimakamkan di Timika
TIMIKAEXPRESS.id – Kabar duka datang dari keluarga besar Tinal. Politisi muda sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Mimika, Fernando Archiles Jansen Tinal, BA atau akrab disapa Yansen Tinal, berpulang di Jakarta, Selasa (26/8/2025) pukul 03.20 WIB.
Almarhum mengembuskan napas terakhir di Hotel Ashley Tugu Tani, Jakarta, dan saat ini jenazah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Adik sekaligus saudari kandung almarhum, Trifena M. Tinal, menyampaikan bahwa jenazah Yansen akan dipulangkan ke Timika untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di SP 3, bersama mendiang ayahnya Pdt. Abdiel Tinal, ibunda Elisabeth Kibak-Tinal, serta sang kakak, almarhum Klemen Tinal.
“Kami akan makamkan di pemakaman keluarga di SP 3 Timika,” kata Trifena saat dikonfirmasi via ponsel.
Yansen Tinal lahir di Tembagapura, 15 Agustus 1983, dan wafat pada usia 42 tahun. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai politisi muda Papua yang aktif di berbagai bidang. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR Papua periode 2019–2024, serta Wakil Ketua II DPR Papua periode 2014–2019.
Kiprah politiknya juga tercatat di Partai Golkar, antara lain sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Papua, Ketua Fraksi Golkar DPRP Papua, hingga akhirnya dipercaya menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Mimika sejak 2023.
Selain dunia politik, Yansen memiliki rekam jejak akademis yang kuat. Ia menempuh pendidikan di Long Trail High School (LTS), Vermont, Amerika Serikat, kemudian melanjutkan kuliah di Gordon College, Massachusetts, dan meraih gelar Bachelor of Arts (BA) di bidang International Affairs.
Ia juga pernah aktif di United States Indonesia Society (USINDO) di Washington DC, serta bekerja sama dengan USAID dan terlibat dalam Papua Agriculture Development Alliance (PADA).
Kabar duka ini memicu gelombang ucapan belasungkawa dari keluarga, kerabat, hingga masyarakat Papua. Salah satunya datang dari akademisi Prof. Vince Tebay, yang melalui akun Facebook pribadinya menuliskan pesan haru.
“Ade terbaikku, masih pagi ini pergi kasih tinggal kita semua. Belum sempat ketemu terakhir kali. Selamat jalan, berhati lembut,” tulisnya.
Kepergian Yansen Tinal meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga besar Tinal, tetapi juga bagi masyarakat Papua Tengah, khususnya Mimika, serta masyarakat tanah Amungsa yang mengenal dedikasi dan kiprahnya. (vis)
Jumlah Pengunjung: 23

2 months ago
55
















































