Pemkab Mimika Bangun Harapan Lewat PSN Sekolah Rakyat dan MBG

21 hours ago 6

TIMIKAEXPRESS.id – Suasana di salah satu sekolah di Mimika kini berbeda. Aroma masakan dari dapur sehat menyambut anak-anak saat mengenyam pendidikan.

Di meja makan, tersaji menu bergizi yang menjadi bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Inilah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menghadirkan Program Strategis Nasional (PSN) yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat.

Bupati Mimika, Johannes Rettob, menyebut MBG bukan sekadar memberi makan, tetapi juga memastikan generasi muda tumbuh sehat dan siap belajar. Dari 24 dapur yang direncanakan, 7 sudah beroperasi melayani sekitar 14 sekolah.

“Dua dapur tambahan juga sedang disiapkan. Lahannya sudah diverifikasi Badan Gizi Nasional, tinggal menunggu pembangunan. Lokasinya di sentra pendidikan dan depan SMP Negeri 2 Timika,” kata Johannes.

Namun, Bupati mengingatkan agar sekolah-sekolah tetap konsisten.

“Ada yang sudah berjalan baik, tapi ada juga yang masih belum maksimal. Konsistensi ini penting, karena ini soal masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Sekolah Rakyat: Harapan Baru untuk yang Tersisih

Selain soal gizi, Mimika juga menghadirkan inovasi pendidikan. Sejak 1 September 2025, Sekolah Rakyat resmi dibuka. Program ini memberi ruang bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan, baik dari keluarga miskin, miskin ekstrem, hingga yang putus sekolah.

Untuk tahap awal, proses belajar dilakukan di Wisma Atlet yang telah disulap menjadi ruang kelas. Ada dua kelas yang dibuka, masing-masing untuk jenjang SMP dan SMA, dengan target 100 siswa.

“Penerimaan murid tetap dengan izin orang tua. Untuk anak yang putus sekolah di tingkat SD tapi usianya sudah SMP, kami siapkan jalur ijazah kesetaraan lewat kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional,” jelas Johannes.

Tidak hanya itu, guru di Sekolah Rakyat akan ditugaskan oleh Dinas Pendidikan, sementara pembinaan karakter mendapat dukungan dari Kementerian Sosial.

Rencana besar Pemkab Mimika tak berhenti di situ. Sebuah gedung permanen untuk Sekolah Rakyat akan dibangun di bekas sekolah pola asrama di Iwaka. Bupati menegaskan, sekolah ini terbuka untuk semua warga Mimika, tanpa memandang latar belakang, selama memenuhi kriteria yang ada.

“Sekolah Rakyat ini adalah ruang harapan. Tidak boleh ada anak Mimika yang putus sekolah hanya karena keadaan ekonomi,” tegas Johannes.

Dua program strategis nasional ini – MBG dan Sekolah Rakyat – menjadi cermin bagaimana pemerintah daerah mencoba menyentuh kebutuhan paling dasar warganya: gizi yang cukup dan akses pendidikan yang setara. Dari dapur sederhana hingga ruang kelas baru, Mimika sedang menulis cerita tentang masa depan anak-anaknya. (*/)

Jumlah Pengunjung: 7

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |