In memoriam Yansen Tinal, Dari Tembagapura ke Mimika, Dari Politik ke Abadi

2 months ago 54

TIMIKAEXPRESS.id – Kabar duka menyebar cepat dari Jakarta ke tanah Amungsa pada Selasa (26/8) pagi.

Fernando Archiles Jansen Tinal, BA atau yang akrab disapa Yansen Tinal telah berpulang. Usianya baru 42 tahun.

Bagi banyak orang, Yansen bukan sekadar politisi.

Ia adalah putra Papua yang tumbuh dalam tradisi keluarga Tinal, dikenal teguh memegang prinsip, rendah hati, dan dekat dengan banyak kalangan.

Jenazah Yansen disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, sebelum dipulangkan ke Timika.

Jenasah Yansen Tinal telah tiba di Timika, Rabu (27/8) sekitar pukul 09.00 WIT dengan penerbangan Garuda Indonesia, dan kini jenasahnya disemayamkan di rumah duka di Kwamki Narama.

Pihak keluarga masih berunding terkait rencana pemakamannya.

Ia akan beristirahat di pemakaman keluarga di SP3 Timika, berdampingan dengan ayahnya Pdt. Abdiel Tinal, ibunda Elisabeth Kibak-Tinal, dan sang kakak, almarhum Klemen Tinal.

“Kami akan makamkan di pemakaman keluarga di SP3 Timika,” ujar adiknya, Trifena M. Tinal, lirih.

Langkah Politik dan Jejak Akademis

Lahir di Tembagapura, 15 Agustus 1983, Yansen menapaki jalan hidup dengan semangat yang jarang padam.

Pendidikan membawanya jauh dari Papua.

Ia bersekolah di Long Trail High School (Vermont, AS), melanjutkan kuliah di Gordon College (Massachusetts), dan meraih gelar Bachelor of Arts bidang International Affairs.

Pengalaman internasional itu membuatnya peka terhadap isu pembangunan dan kebijakan.

Ia pernah aktif di United States Indonesia Society (USINDO) di Washington DC, bekerja sama dengan USAID, serta terlibat dalam program Papua Agriculture Development Alliance (PADA).

Namun panggilannya selalu kembali ke tanah Papua.

Di politik, Yansen mencatat jejak penting. Ia pernah menjadi Wakil Ketua II DPR Papua (2014–2019), kemudian Ketua Komisi I DPR Papua (2019–2024).

Kariernya kian matang ketika dipercaya menjadi Ketua Harian DPD Golkar Papua, Ketua Fraksi Golkar DPRP, hingga akhirnya memimpin DPD II Golkar Mimika sejak 2023.

Sosok yang Rendah Hati

Di balik jabatan dan prestasi, banyak yang mengenang Yansen sebagai pribadi yang rendah hati. Akademisi Prof. Vince Tebay menulis pesan haru di akun Facebook pribadinya:

“Ade terbaikku, masih pagi ini pergi kasih tinggal kita semua. Belum sempat ketemu terakhir kali. Selamat jalan, berhati lembut.”

Bagi masyarakat Mimika, Yansen bukan hanya politisi, melainkan juga jembatan harapan.

Ia sering hadir di tengah masyarakat dengan bahasa sederhana, menekankan pentingnya pendidikan, pembangunan yang adil, dan kesetaraan bagi orang Papua.

Pulang ke Rumah Abadi

Kepergian Yansen memang terlalu cepat. Namun jejak langkahnya meninggalkan teladan: semangat belajar tanpa batas, komitmen membangun Papua lewat politik, dan ketulusan dalam menjalin hubungan dengan sesama.

Kini, Mimika dan Papua Tengah berduka. Yansen Tinal pulang ke rumah abadi, tetapi kisah hidupnya akan terus dikenang sebagai anak muda Papua yang mengabdikan diri bagi tanah kelahirannya. (maurits sadipun)

Jumlah Pengunjung: 6

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |