1 day ago
8
TEMBAGAPURA, TIMIKAEXPRESS.id – Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) terus berupaya menyelamatkan tujuh pekerja yang terjebak akibat aliran material basah (wet muck) di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika-Papua Tengah.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, pihaknya mengerahkan seluruh sumber daya untuk membuka akses menuju lokasi yang diduga menjadi titik keberadaan pekerja yang terjebak.
Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat, bor, dan drone, meski terkendala
PENYELAMATAN – Tim Tanggap Darurat PTFI sedang melakukan upaya penyelamatan di tambang bawah tanah GBC.kondisi material basah yang masih aktif turun atau longsor dalam jumlah yang banyak.
“Fokus kami adalah keselamatan tujuh karyawan yang terjebak, juga seluruh karyawan di area kerja kami. Kami upayakan yang terbaik, seluruh energi dan sumber daya kami kerahkan untuk penyelamatan ini,” ujar Tony yang memantau langsung upaya penyelamatan di Tembagapura, Papua Tengah.
Menurutnya, tantangan utama adalah volume material longsor yang turun jauh lebih besar dari perkiraan, sehingga membutuhkan waktu dan penanganan ekstra.
Hingga kini, tim di lapangan juga masih berupaya memulihkan akses komunikasi di area terdampak.
PTFI juga berkoordinasi dengan Tim Inspektur Tambang Kementerian ESDM, MIND ID, Freeport McMoRan, serta pemerintah Provinsi Papua dan Papua Tengah.
Keluarga para pekerja yang terjebak juga didatangkan ke area kerja untuk memperoleh informasi langsung terkait perkembangan penyelamatan.
“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar upaya penyelamatan ini dapat berhasil. Karyawan adalah aset utama kami, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati usaha kita semuanya,” kata Tony. (vis)
Jumlah Pengunjung: 9
