EVAKUASI – Tim SAR gabungan saat mengevakuasi empat jenazah ke Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (11/9). (Insert – situasi dan proses evakuasi oleh tim SAR gabungan di TKP) (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat jenazah korban jatuhnya helikopter PK-IWS di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Jenazah pilot Eko Puja, HLO Sudirman, Anto, dan Zulkivli dibawa ke Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (11/9) sekitar pukul 13.40 WIT.
Evakuasi dilakukan menggunakan dua helikopter milik PT Intan Angkasa dan dua helikopter Caracal milik Lanud Yohanis Kapiyau Timika.
Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y. Batlajery, dalam konferensi pers menyebut evakuasi merupakan tugas kemanusiaan yang dilaksanakan sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.
“Proses evakuasi hari ini menggunakan helikopter PT Intan Angkasa dibantu helikopter Caracal milik Lanud Yohanis Kapiyau Timika,” katanya.
Menurut Charles, tim SAR diterjunkan ke lokasi dengan teknik one skids landing sebelum mencapai titik korban.
Seluruh korban ditemukan meninggal dunia dan telah diidentifikasi secara visual.
Setelah itu, jenazah dievakuasi ke Jila lalu diterbangkan ke Timika untuk diserahkan ke RSUD Mimika.
Danlanud Yohanis Kapiyau Timika, Kolonel Pnb Asri Efendy Rangkuti, menyatakan pihaknya menurunkan personel serta helikopter Caracal untuk mendukung evakuasi.
“Kami juga menempatkan personel di lokasi jatuhnya helikopter untuk pengamanan agar evakuasi berjalan lancar,” ujarnya.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, menyampaikan dukacita atas insiden tersebut dan memastikan pengamanan selama proses evakuasi.
“Kami berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk menjaga perimeter di Jila agar tidak ada gangguan saat evakuasi,” ungkap Kapolres.
SAR Timika dijadwalkan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga di RSUD Mimika.
Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (10/9) pagi, dua unit helikopter milik PT Intan Angkasa yaitu Helikopter PK-IWD dan Helikopter PK-IWS terbang dari Ilaga menuju Timika.
Helikopter PK-IWD terbang lebih awal 10 menit dari Helikopter PK-IWS.
Kedua pilot helikopter tersebut sempat melakukan komunikasi namun terputus-putus.
Aktivitas komunikasi pilot Helikopter PK-IWS juga sempat ditangkap oleh radar di Sentani, Jayapura.
Awalnya diduga helikopter tersebut melakukan pendaratan darurat akibat kondisi cuaca buruk.
Namun setelah dipastikan kembali, ternyata Helikopter PK-IWS mengalami kecelakaan. (via)
Jumlah Pengunjung: 18