Angka 21,7 Persen yang jadi Alarm: Mimika Bergerak Tekan Stunting

2 months ago 54

TIMIKAEXPRESS.id – DI sebuah ruang pertemuan Hotel Horison Ultima, Kamis (21/8/2025), puluhan peserta dari lintas organisasi perangkat daerah, perwakilan PT Freeport Indonesia, hingga tenaga kesehatan duduk serius menyimak arahan Penjabat Sekretaris Daerah Mimika, Abraham Kateyau.

Topik yang mereka bahas bukan sekadar program pemerintah, melainkan soal masa depan generasi Mimika: stunting.

Stunting—gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis—bukan hanya perkara tinggi badan anak.

Lebih jauh, stunting berpengaruh pada kecerdasan, daya saing, hingga produktivitas manusia di masa depan.

Karena itu, Abraham menekankan pentingnya aksi konvergensi atau kerja bersama lintas sektor.

“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi isu multidimensi. Dibutuhkan komitmen dan kesinambungan langkah dari semua tingkatan,” ujarnya dengan nada tegas.

Angka yang Masih Mengkhawatirkan

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, angka stunting di Mimika berada di 21,7 persen.

Angka ini masih jauh dari target nasional yang harus turun di bawah 14 persen pada 2024–2025.

Artinya, masih banyak anak Mimika yang rentan menghadapi keterlambatan pertumbuhan.

Untuk itu, Pemkab Mimika menggalang kekuatan bersama lewat aksi konvergensi yang melibatkan perangkat daerah, kecamatan, hingga puskesmas.

Sasaran Nyata, Langkah Konkret

Upaya percepatan ini menyasar kelompok rentan sejak dini: ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, hingga remaja putri dan calon pengantin.

Pendekatannya tidak hanya melalui layanan kesehatan, tetapi juga edukasi gizi, sanitasi, dan peningkatan kualitas hidup keluarga.

Melalui pemutakhiran data, identifikasi capaian layanan, hingga integrasi program di tingkat kecamatan dan kabupaten, pemerintah berharap semua intervensi tepat sasaran.

“Semua perangkat daerah, kepala distrik, hingga kepala puskesmas harus mendukung penuh. Hanya dengan kerja bersama kita bisa menurunkan angka stunting sesuai target,” kata Abraham menutup sambutannya.

Mimpi untuk Masa Depan

Di balik rapat resmi dan presentasi data, tersimpan sebuah harapan besar: generasi Mimika yang sehat, cerdas, dan produktif.

Anak-anak yang lahir hari ini kelak akan menjadi tenaga kerja terampil, pemimpin daerah, atau bahkan tokoh nasional.

Dan untuk mewujudkan itu, Mimika harus bebas dari stunting.

Aksi konvergensi bukan sekadar program, melainkan janji bersama untuk masa depan. (*/)

Jumlah Pengunjung: 11

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |