Resmikan Sekolah Rakyat ke-76, Pemkab Mimika Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

18 hours ago 12

GUNTING PITA – Bupati Mimika Johannes Rettob didampingi Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, dan Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura, John Herman Mampioper, menggunting pita menandai peresmian Sekolah Rakyat Terintegrasi ke-76 di Mimika, Sabtu (11/10) (FOTO: ISTIMEWA/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Kabupaten Mimika meresmikan Sekolah Rakyat Terintegrasi ke-76, sebagai bagian dari pelaksanaan program strategis nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, pada Jumat (10/10/2025) di Rusun ASN (eks Wisma Atlet), Kompleks Mimika Sport Center (MSC), Jalan Poros SP 2–SP 5, Mimika, Papua Tengah.

Kegiatan ditandai dengan pembukaan selubung papan nama dan pengguntingan pita, serta dirangkaikan dengan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para siswa.

“Kami melaksanakan proyek strategis nasional, yakni Asta Cita Presiden Prabowo. Sekolah rakyat ini adalah program yang keempat, masih tersisa empat lagi dari delapan Asta Cita Presiden,” ujar Bupati Johannes Rettob.

Untuk sementara, kegiatan belajar-mengajar dan keasramaan dilaksanakan di gedung Rusun ASN.

Nantinya, seluruh aktivitas akan dipindahkan ke kompleks baru yang akan dibangun oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pemkab Mimika telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan sekolah, asrama, dan fasilitas pendukung lainnya.

“Akan dibangun segera oleh Kementerian PU. Kemensos bekerja sama dengan Kemendiknas untuk menjalankan sekolah ini. Tugas Pemkab sudah kami laksanakan, yakni menyiapkan calon siswa,” jelas Rettob.

Akses Pendidikan Gratis bagi Anak Kurang Mampu

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mimika, Devota Maria Leisubun, menjelaskan Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu serta memutus rantai kemiskinan struktural melalui peningkatan kualitas SDM.

Sekolah Rakyat Mimika menjadi sekolah rintisan 1C pertama di Provinsi Papua Tengah, dengan total 100 siswa yang terbagi dalam empat rombongan belajar (50 siswa jenjang SMP dan 50 siswa jenjang SMA).

“Dalam waktu singkat, sekitar satu bulan sejak 21 Agustus, kami berhasil menjaring 100 siswa dari 11 distrik,” ungkap Devota.

Dari total tersebut, 88 siswa telah menempati asrama, sementara sisanya masih dalam proses bergabung.

Rekrutmen tenaga pengajar dan pendamping asrama dilakukan secara ketat.

Dari 10 calon kepala sekolah, terpilih satu guru dari SMP Negeri 9 Kwamki Narama untuk memimpin jenjang SMP dan SMA.

Selain itu, terdapat 12 guru tambahan dari Direktorat PPG Kemendiknas serta 33 tenaga operasional asrama dari Kemensos yang meliputi tata usaha, operator, bendahara, wali asih, tenaga medis, keamanan, juru masak, dan petugas kebersihan.

Sekolah Rakyat Terintegrasi 76 Mimika akan menerapkan kurikulum pendidikan berkarakter nilai kebangsaan untuk menanamkan semangat nasionalisme dan kemandirian siswa.

Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura, John Herman Mampioper, mengapresiasi langkah Pemkab Mimika.

“Dengan dibukanya Sekolah Rakyat ini, menunjukkan komitmen janji politik yang kini telah diwujudkan oleh Bupati Johannes Rettob,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga lingkungan belajar yang aman dari bullying, kekerasan, dan tindakan asusila, agar sekolah menjadi ruang yang bermartabat dan membangun karakter.

Peresmian Sekolah Rakyat ke-76 ini menjadi langkah nyata Pemkab Mimika dalam mendukung pemerataan pendidikan dan pemberdayaan generasi muda Papua. (*/)

Jumlah Pengunjung: 43

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |