16 hours ago
11
FOTO BERSAMA – Para narasumber saat foto bersama dengan para pelaku usaha usai seminar Papua Enterpreneur Connect di Hotel Cendrawasih 66, Sabtu (11/10) (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pengusaha proyek di Timika antusias mengikuti Seminar Papua Entrepreneur Connect yang digelar di Hotel Cenderawasih 66, Timika, Sabtu (11/10).
Kegiatan ini bertujuan membekali pelaku usaha dengan strategi promosi bisnis melalui media, penguatan merek (branding), serta pemahaman hukum dalam dunia usaha.
Seminar tersebut digagas oleh tiga perusahaan konsultasi di Mimika, yakni Papua Strategi Consulting, Papua Digital Media, dan Bas & Co Law Firm, dengan menghadirkan narasumber dari masing-masing bidang: manajemen, bisnis, branding, dan hukum.
Ketua panitia Pernus Tarasen menjelaskan, seminar ini dirancang untuk membantu pelaku usaha, khususnya Orang Asli Papua (OAP), agar dapat berinovasi dan bersaing secara sehat di dunia bisnis.
“Kami menghadirkan para ahli untuk membekali peserta dengan pengetahuan pengelolaan bisnis yang baik. Tiga perusahaan ini juga siap mendampingi dan membuka konsultasi gratis bagi para pelaku usaha,” ujarnya.
Pernus menambahkan, pihaknya juga memberikan voucher konsultasi gratis bagi peserta yang ingin berkonsultasi lebih lanjut tentang strategi bisnis dan kerja sama kemitraan.
Sementara itu, salah satu narasumber, Muslim Jayadi, menekankan pentingnya memahami perkembangan geopolitik dan teknologi informasi dalam membangun daya saing bisnis di Papua.
“Semua pengusaha di Papua punya potensi besar untuk maju. Kuncinya adalah branding yang kuat dan komunikasi yang baik dengan publik,” katanya.
Menurut Muslim, branding yang kuat lahir dari kualitas produk dan layanan yang dikomunikasikan secara konsisten kepada masyarakat.
“Pelaku usaha yang hadir di sini nanti akan dikenal karena kualitasnya. Kami di Papua Digital Media siap membantu mereka membangun citra positif melalui media,” jelasnya.
Ia menambahkan, Papua memiliki potensi besar dalam berbagai sektor bisnis.
Karena itu, pelaku usaha lokal harus kreatif, memahami regulasi, dan berani beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Ini kesempatan bagus untuk pelaku usaha di Papua. Jangan ketinggalan dengan perkembangan teknologi dan aturan pemerintah yang terus berubah,” pungkasnya. (via)
Jumlah Pengunjung: 20
