1 day ago
10
WASIOR, TIMIKAEXPRESS.id — Dalam rangka memperingati satu abad pendidikan di Tanah Papua, PT Freeport Indonesia (PTFI) menyalurkan bantuan pendidikan kepada Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Gereja Kristen Injili (GKI) di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Penyerahan bantuan berlangsung pada puncak perayaan Satu Abad Nubuatan Dominee I.S. Kijne, di Kawasan Bukit Aitumieri, Sabtu (25/10/2025).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Perwakilan PTFI Nabire, Joel Husig, kepada Wakil Ketua I Panitia Peringatan Satu Abad Pendidikan di Tanah Papua, Bernardus A. Imburi.
Bantuan yang diberikan meliputi buku pelajaran kurikulum terbaru, komputer, proyektor, alat peraga laboratorium biologi, perlengkapan olahraga, dan kursi sekolah. Seluruh perlengkapan tersebut akan disalurkan kepada 12 sekolah YPK mulai dari tingkat PAUD, SD hingga SMP di Wasior.
Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, menyatakan bahwa dukungan terhadap pendidikan merupakan bagian dari komitmen sosial perusahaan dalam membangun sumber daya manusia Papua yang unggul.
“Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen PTFI terhadap pendidikan anak-anak Papua. Kami percaya, pendidikan adalah fondasi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Claus.
Ia menambahkan, kemajuan pendidikan tidak dapat dicapai tanpa kerja sama lintas pihak. Karena itu, PTFI terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, gereja, dan masyarakat dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Papua.
“Kami bersyukur dapat berperan dalam pendidikan anak-anak Papua dan sangat menghargai semangat kolaborasi untuk membangun masa depan Papua yang lebih baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I Panitia Peringatan Satu Abad Pendidikan di Tanah Papua, Bernardus A. Imburi, menyampaikan apresiasi atas dukungan nyata PTFI di momentum bersejarah tersebut.
“Satu abad pendidikan di Tanah Papua adalah tonggak penting. Kami bersyukur atas kontribusi PTFI yang mendukung pendidikan melalui gereja, dalam membangun generasi Papua yang cerdas dan berkarakter,” ujarnya.
Bernardus menambahkan, peringatan satu abad pendidikan menjadi refleksi kebangkitan pendidikan di Tanah Papua, yang telah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat.
Ribuan peserta dari unsur pemerintah, gereja, dan masyarakat hadir dalam perayaan tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan pendidikan yang dimulai sejak masa pelayanan Dominee I.S. Kijne. (*/vis)
Jumlah Pengunjung: 7
