Polres Mimika Investigasi Penyebab Longsor Material di GBC Freeport

6 hours ago 2

TIMIKAEXPRESS.id – Kepolisian Resor Mimika terus melakukan investigasi terkait penyebab longsor material basah (wet muck) yang menewaskan 7 karyawan di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) Tembagapura pada 8 September 2025 sekitar pukul 22.00 WIT.

Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman kepada awak media di Polres Mimika, Mile 32, Senin (13/10) mengatakan bahwa investigasi sudah dilakukan sejak ditemukannya lima korban terakhir.

“Investigasi ini melibatkan Departemen Security and Risk Manajemen (SRM) PTFI dan Inspektorat Pertambangan,” katanya.

Diharapakan, upaya investigasi yang sementara dilakukan bisa berjalan tanpa kendala, dan menemukan penyebab terjadinya insiden yang merenggut 7 nyawa tersebut.

“Rencananya hari ini (kemarin-Red), kami lakukan pertemuan bersama SRM PTFI untuk membahas tindakan selanjutnya, termasuk pemeriksaan saksi-saksi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, selama 27 hari lamanya, Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) akhirnya berhasil menuntaskan proses evakuasi tujuh pekerja yang terjebak dalam insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC).

Lima jenazah ditemukan pada Minggu (5/10/2025), melengkapi dua jenazah yang telah lebih dahulu ditemukan sebelumnya.

Tangis duka di Tembagapura menyelimuti proses evakuasi hingga kelima korban yang ditemukan pada Minggu diidentifikasi oleh tim medis bersama pihak kepolisian. Mereka adalah:

  1. Saverius Magai, Raisebore Driller PT Redpath Indonesia
  2. Holong Gembira Silaban, Raisebore Driller PT Redpath Indonesia
  3. Dadang Hermanto, Raisebore Driller PT Redpath Indonesia
  4. Balisang Telile, Warga Negara Afrika Selatan, Raisebore Driller PT Redpath Indonesia
  5. Victor Bastida Ballesteros, Warga Negara Republik Chili, Raisebore Senior Supervisor PT Redpath Indonesia

Proses evakuasi berlangsung dalam medan berat dan risiko tinggi. Jenazah pertama ditemukan sekitar pukul 12.00 WIT, disusul dua lainnya pada pukul 16.53 WIT, dan dua korban terakhir ditemukan kemudian di hari yang sama.

Sebelumnya, dua pekerja yang ditemukan pada Sabtu (20/9/2025) adalah Irawan (46) asal Cilacap, Jawa Tengah, dan Wigih Hartono (37) asal Tulungagung, Jawa Timur.

Insiden luncuran material basah di tambang GBC terjadi pada Senin, 8 September 2025, menyebabkan tujuh pekerja terjebak, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. (via)

Jumlah Pengunjung: 10

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |