FOTO BERSAMA – Ketua FKDM Mimika, Luky Mahakena foto bersama pengurus dan anggota FKDM Mimika usai peresmian secretariat baru di Jalan Hasanuddin, Sabtu (11/10) (FOTO:DOK PRIBADI – FKDM)
TIMIKAEXPRESS.id – Suasana Sabtu pagi di Jalan Hasanuddin, Timika, tampak berbeda dari biasanya.
Sebuah bangunan sederhana bergaya rumah panggung khas Papua—disebut honai—ramai didatangi tamu.
Tertata rapi, dihias sederhana, namun penuh makna.
Di sinilah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Mimika menggelar doa syukur sekaligus meresmikan sekretariat baru mereka.
Bukan sekadar tempat kerja, honai ini adalah simbol baru semangat kebersamaan—sebuah titik kumpul untuk mereka yang bekerja menjaga stabilitas dan kedamaian sosial di tanah Amungsa.
Dari Tahun 2012, Masih Berdiri Kuat
“FKDM berdiri sejak tahun 2012 dan sampai hari ini masih kokoh berdiri,” ujar Ketua FKDM Mimika, Lucky Mahakena, dengan suara mantap namun penuh syukur.
Wajahnya berseri, mencerminkan rasa bangga karena forum yang ia pimpin kini punya rumah sendiri.
Forum ini mungkin tak banyak dikenal luas, karena mereka bekerja di balik layar.
Tapi kontribusi mereka terasa—mendengar keluhan masyarakat, melihat potensi konflik, dan melaporkannya sebelum menjadi masalah besar.
“Fungsi utama kami itu tiga: mendengar, melihat, dan melaporkan,” ujar Lucky, sambil menegaskan bahwa FKDM bukan sekadar organisasi formalitas, tapi mitra nyata pemerintah dan masyarakat.
Sejak 2017, FKDM Mimika konsisten menyuarakan satu pesan: “Mimika Aman Damai.” Bagi Lucky dan timnya, ini bukan sekadar slogan, melainkan cita-cita bersama.
“Kami ingin Mimika dikenal sebagai daerah yang sejuk, damai, dan toleran. FKDM ingin jadi bagian dari cerita baik itu,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, FKDM juga menyatakan komitmennya untuk ikut mendorong Mimika meraih Harmoni Award 2025, penghargaan nasional untuk daerah yang berhasil menjaga kerukunan umat beragama.
“Kami siap bantu mewujudkannya. Ini bukan tentang FKDM, ini tentang Mimika,” katanya.
Acara peresmian turut dihadiri Ketua FKUB Mimika, Jefry Hutagalung, Ketua FPK Mimika, Petrus Pogolamun, serta perwakilan dari Kesbangpol Kabupaten Mimika.
Suasana akrab dan hangat terasa saat tamu-tamu bergantian menyampaikan sambutan, doa, dan harapan.
Lodifikius Kaise, Kasubid Pembinaan Karakter Bangsa dari Kesbangpol, menyebut sekretariat FKDM sebagai rumah baru yang membawa semangat baru.
“Puji Tuhan, hari ini kita syukuri bersama. Honai ini semoga jadi tempat lahirnya ide-ide segar, untuk Mimika yang aman dan damai,” ujarnya.
Seperti banyak acara di Papua, kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan makan bersama.
Menu sederhana tapi penuh makna: simbol bahwa kerja menjaga kedamaian selalu dimulai dari meja yang sama, tempat semua duduk setara.
Dan di sinilah kekuatan FKDM: bukan di sorotan kamera, bukan di panggung politik, tapi di ruang-ruang kecil tempat orang-orang peduli berkumpul, berdiskusi, dan bertindak—agar Mimika tetap aman, damai, dan sejuk untuk semua. (tim)
Jumlah Pengunjung: 51