MENGUNJUNGI – Ketua Persit Candra Kirana Korem 173 Nabire, Ny. Ni Made Rai Suardana,didampingi Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun, mengunjungi Galeri Seni Ukir Kamoro di Kampung Nawaripi, Selasa (16/12/) (FOTO:ISTIMEWA)
TIMIKAEXPRESS.id – Di antara aroma kayu dan goresan pahatan khas pesisir selatan Papua, Ketua Persit Candra Kirana Korem 173 Nabire, Ny. Ni Made Rai Suardana, menyempatkan diri mengunjungi Galeri Seni Ukir Kamoro di Kampung Nawaripi, Selasa (16/12/2025).
Kunjungan ini menjadi ruang perjumpaan hangat antara seni, budaya, dan apresiasi terhadap karya lokal.
Dalam kunjungan tersebut, Ny. Ni Made Rai Suardana didampingi Ketua Persit Kodim 1710/Mimika, Ny. Dr. Ulpa Slamet.
Rombongan disambut langsung oleh pengelola Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, Luluk Intarti, bersama Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun.
Menurut Luluk Intarti, kunjungan Ketua Persit Korem 173 Nabire bertujuan untuk melihat secara langsung karya-karya seni ukir Suku Kamoro dan Suku Asmat yang dihasilkan para pemahat lokal di Nawaripi.
Dalam suasana bincang santai, Ketua Persit menyempatkan berdialog dengan para pemahat yang tengah menyiapkan ukiran untuk dipajang di Bandara Mozes Kilangin Timika.
Ia tampak tertarik saat menanyakan jenis kayu yang digunakan dalam berbagai karya tersebut.
“Para pemahat menjelaskan bahwa hampir seluruh ukiran menggunakan kayu merbau atau kayu besi, yang kualitasnya setara dengan kayu ulin dari Kalimantan,” tutur Luluk.
Dalam kesempatan itu, Ny. Ni Made Rai Suardana memperkenalkan dirinya sebagai warga asal Pulau Bali, daerah yang juga dikenal dengan seni ukirnya.
Meski demikian, ia mengaku tertarik memiliki ukiran khas Papua, khususnya dari Suku Kamoro.
Ketertarikannya pun berlabuh pada sebuah patung Bhitoro, salah satu simbol seni ukir Kamoro. Patung tersebut kemudian dibelinya sebagai buah tangan untuk dibawa kembali ke Nabire.
Kunjungan tersebut turut dihadiri Babinsa Kampung Nawaripi, Kopral Kepala Iyan Faref, Babinsa Mawokaujaya, Sertu Wali, serta dua tokoh pemuda Nawaripi, Bojan Dumakubun dan Kristo Tofi.
Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kunjungan Ketua Persit Korem 173 Nabire ke kampungnya.
“Suatu kehormatan karena ibu datang sendiri, tidak didampingi bapak. Selama saya menjabat, sudah banyak kunjungan pejabat TNI dan Polri, tetapi hari ini ibu jenderal hadir langsung bersama ibu Dandim 1710 Mimika,” ungkapnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Galeri Kamoro Nawaripi menyerahkan cendera mata berupa dua buku kepada Ketua Persit Korem 173 Nabire.
Buku pertama berjudul Pesisir Selatan Papua karya Dr. Kal Muller, yang mengulas alam dan kehidupan masyarakat suku Asmat, Marind Anim, Korowai, Sempan, dan Kamoro.
Buku kedua, Mengenal Papua, juga karya Dr. Kal Muller, merupakan seri pertama dari empat buku tentang Papua yang membahas Pulau Nugini, keragaman hayati, migrasi leluhur, hingga jejak penjelajahan bangsa Eropa.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bentuk dukungan dan apresiasi terhadap pelestarian seni dan budaya lokal Papua. (red)
Jumlah Pengunjung: 20

16 hours ago
9
















































