MENYERAHKAN – Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka saat menyerahkan bantuan Bahan Makanan (Bama) secara simbolis kepada warga Kampung Omba Nariki.
OMBA NARIKI, TIMIKAEXPRESS.id – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) dalam Kunjungan Kerja (Kunker) dan monitoring tim pengawas pada hari ketiga, Jumat (21/3/2025) menyasar warga maupun Kelompok Kerja (Pokja) di Kampung Omba Nariki, Distrik Teluk Etna, Kaimana, Papua Barat.
Sebelumnya agenda yang sama, yaitu menyambangi masyarakat Suku Kamoro di Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, dan di Kampung Boiya, Pulau Lakahia, Distrik Teluk Etna, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, pada Rabu (19/3) dan Kamis (20/3) lalu.
Kedatangan tim dan rombongan YPMAK yang dipimpin langsung Dr. Leonardus Tumuka selaku Ketua Pengurus YPMAK bertujuuan menjawab keluhan masyarakat yang selama ini belum terpenuhi.
Nampak masyarakat Kampung Omba Nariki begitu antusias menyambut kedatangan tim pengurus YPMAK.
Lebih dari itu, kehadiran YPMAK adalah berkat Tuhan untuk perubahan dan kesejahteraan masyarakat Kampung Omba Nariki lewat program, baik di bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.
Warga Kampung Omba Nariki merupakan suku asli Mimika Wee (Kamoro-Red), yang selama ini menetap dan bergabung dengan Kabupaten Kaimana.
Untuk itu, kehadiran pengurus YPMAK adalah untuk menyerap aspirasi dari masyarakat setempat akan situasi dan kondisi serta kendala yang mereka hadapi, sekaligus memberikan sosialisai kepada mereka tentang program kampung yang nantinya dikelola oleh 5 pengurus Pokja yang ada.
Leonardus Tumuka pada pertemuan bersama masyarakat Kampung Omba Nariki, mengaku terharu melihat keberadaan masyarakat asli Suku Kamoro yang tinggal di Kaimana, Papua Barat.
“Ini pertama kalinya saya menginjakan kaki di Kampung Omba Nariki, juga karena ikatan batin dan kerabatan sehingga kami tim Pengurus YPMAK melakukan kunjungan kerja perdana di sini,” ujarnya.
Leonardus Tumuka pada kesempatan itu, menyatakan YPMAK berkomitmen mulai tahun ini melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Kampung Omba Nariki, Kampung Boiya-Pulau Lahakia, yang didiami masyarakat asli Suku Kamoro.
Diharapnya pula, keberadaan YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PTFI bisa membantu masyarakat setempat melalui program-program yang ada secara merata.
“Saya memiliki visi misi yang besar untuk masyarakat yang ada di sini (Omba Naripi-Red), dan hak-hak masyarakat akan kami berikan melalui program di bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi,” ungkap Leonardus.
Dari banyak hal yang diperbincangkan, Leonardus kerap ia disapa berharap adanya rasa saling mendukung karena YPMAK disupport oleh Freeport.
“Saya akan kembali lagi ke kampung ini dengan membawa program untuk kelangsungan hidup masyarakat disini (Omba Nariki-Red),” tandasnya.
Sementara itu, Fredik Tenama selaku Kepala Kampung Omba Nariki, meminta agar YPMAK ke depan nanti terus memperhatikan masyarakat asli Suku Kamoro yang ada di kampung ini.
Selanjutnya, Yance Kamadirai, warga setempat megungkapkan bahwa warga Kampung Omba Nariki selama ini kesulitan mendapatkan sayur-mayur.
“Dengan kehadiran YPMAK, kami mau sampaikan rencana kami akan membuka satu hektare lahan pertanian, nantinya selain untuk konsumsi masyarakat, juga bisa dijual untuk mendukung perekonoian kami,” terang Yance.
Sementara Pither Omapoka, menjelaskan terkait pengelolaan dana Pokja dari program kampung, oleh pihaknya dimanfaatkan untuk membangun pagar rumah warga di sepanjang jalan perkampungan, dan semua sudah terealisai.
“Dari realisasi program ini akan kami sampaikan ke YPMAK saat monotoring berikut,”pungkasnya.
Adapun hari terakhir dari Kunker dan monitoring tim pengawas YPMAK pada Sabtu (22/3/2025) menyasar Kampung Weripi, Distrik Teluk Etna, dan Kampung Uta, Distrik Mimika Barat Tengah, Mimika. (eno)
Jumlah Pengunjung: 176