TABUH TIFA – Pj Sekda Mimika Petrus Yumte didampingi para stakeholder menabuh tifa menandai pembukaan sosialisasi pengelolaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Hall Room Hotel Swiss Belinn, Rabu (2/7/2025) (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Sosial (Dinsos), melakukan sosialisasi pengelolaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai rujukan utama dalam menjalankan program pengentasan kemiskinan, dan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah setempat.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Hall Room Hotel Swiss Belinn, Rabu (2/7/2025), pihak Dinsos Mimika juga menyampaikan tata cara proses usulan data serta verifikasi dan validasi DTSEN melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generatin (SIKS-NG).
Dibuka secara resmi oleh Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte, sosialisasi pada Rabu kemarin dihadiri perwakilan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Mimika, para pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH), dan operator data.
Dalam sambutan Bupati Mimika yang dibacakannya, Petrus Yumte mengatakan sosialisasi ini adalah bagian penting dalam upaya bersama mewujudkan tata kelola data yang akurat, mutakhir, serta dapat dipertanggungjawabkan, khususnya dalam konteks pengentasan kemiskinan ekstrem yang menjadi prioritas nasional.
“Jadi, ke depan kita bekerja berdasarkan data, sehingga bantuan sosial dari pemerintah untuk masyarakat tepat sasaran, karena DTSEN merupakan instrumen vital dalam menentukan sasaran program perlindungan social, seperti bantuan pangan, Bantuan Sosial (Bansos) reguler, dan intervensi lainnya, seghingga keakuratan dan ketepatan data menjadi kunci utama keberhasilan program,” jelasnya.
Ia menekankan melalui sosialisasi ini, semua pihak dituntut untuk memahami secara menyeluruh mekanisme pengusulan, verifikasi, validasi, hingga pemanfaatan data melalui aplikasi SIKS-NG.
Aplikasi SIKS-NG, ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan data kesejahteraan sosial secara digital, transparan, dan terintegrasi dengan sistem nasional.
“Saya tekankan lagi bahwa proses verifikasi dan validasi data tidak hanya bersifat administratif, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab moral kita terhadap masyarakat. Jangansampai ada masyarakat yang benar-benar membutuhkan tapi tidak diakomodir dalam data, atau pun sebaliknya, data yang tidak tepat sasaran justru menghambat program bantuan pemerintah,” serunya.
Pada kesempatan itu, Petrus Yumte juga berpesan kepada para operator data, petugas lapangan, pendamping sosial, serta aparatur pemerintah, baik di tingkat distrik, kelurahan dan kampung, agar mengikuti sosialisasi ini dengan serius, serta penuh tanggung jawab.
“Jadikan momentum ini sebagai ajang peningkatan kapasitas dan pemahaman bersama, demi terciptanya integritas data dan efektivitas program sosial bagi masyarakat di Kabupaten Mimika,” tandasnya.
Sementara Velia Mokodompit, Ketua Pantia kegiatan, menjelaskan DTSEN merupakan sistem data yang merupakan rujukan utama dalam penyaluran Bansos oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
“DTSEN ini menggantikan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), dan menjadi sistem data tunggal yang lebih komprehensif, yang menggabungkan DTKS, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Pemetaan Potensi Pembangunan Keluarga (P3KE).
“DTSEN ini memastikan data penerima Bansos secara lebih akurat, terpadu, transparan, efektif, efisien, inklusif, dan tepat sasaran. Dengan DTSEN, pemerintah dapat menghindari kesalahan penyaluran bantuan, dan memastikan bahwa Bansos yang disalurkan tepat sasaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Velia, DTSEN bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan transparansi dalam penyaluran Bansos, juga memastikan Bansos yang disalurkan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“DTSEN juga mendukung program pendidikan dan kesehatan, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan memudahkan koordinasi antara berbagai kementerian/lembaga dalam penyaluran Bansos, karena berbasis NIK. DTSEN pun jadi acuan utama bagi kementerian/lembaga dalam menyalurkan Bansos seperti PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),”pungkasnya (eno)
Jumlah Pengunjung: 24