FOTO BERSAMA – Suasana foto bersama pengurus KAPP, Dewan Adat Daerah, Lemasa serta para tamu undangan para perayaan HUT ke-XIX KAPP, sekaligus peresmian gedung baru KANTOR KAPP di Kelurahan Karang Senang, SP3 pada Senin (30/6/2025) (FOTO: INDRI/TIMEX
TIMIKAEXPRESS.id – Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP), Badan Pengurus Daerah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menggelar syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-XIX, dan peresmian kantor KAPP di Jalan Poros SP 3 Timika, Senin (30/6/2025).
Acara syukuran ulang tahun dan peresmian kantor berlangsung penuh suka cita, serta aman dan sukses.
Yupinus Beanal, Ketua BPD KAPP Mimika, mengatakan KAPP adalah honai bersama bagi para pengusaha Papua, tanpa ada dualisme.
Karenanya, semua pengusaha, tidak hanya OAP, bisa bergabung dengan satu visi dan misi,yaitu memiliki hati untuk membangun Mimika.
“Saya harap siapapun yang ingin menjadi pengusaha datang bergabung, jalan bersama karena ini honai kita,” tandasnya.
Sementara Vincent Oniyoma, Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Mimika, Provinsi Papua Tengah mengatakan 19 tahun eksistensi KAPP hadir di 7 wilayah adat, mulai dari Animha, Domberai, Bomberai, Saireri, Tabi, Lapago dan Meepago, ini mendasari mandat dari masyarakat adat Papua, dan Dewan Adat Papua.
Adapun mandate atau rekomendasi itu untuk memproteksi ekonomi OAP sesuai amanat Undang-Undang (UU) Otonomi Khusus (Otsus).
‘’Jadi KAPP ini tidak ada di mana-mana, hanya ada ada di seluruh wilayah Papua, yaitu di enam provinsi dan lebih 30 kabupaten/kota,” ujarnya.
Untuk itu, Vincent kerap ia disapa mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua di 7 wilayah adat, maupun masyarakat non Papua yang lahir besar di Papua, dan yang memiliki hati untuk membangun Papua, agar bisa bergabung di dalam KAPP, sehingga masukan dan saran bisa diakomodir untuk mencapai tujuan bersama.
“Mari kita bergandengan tangan membangun tanah Amungsa bumi Kamoro, dengan meniadakan perbedaan. Intinya kita semua satu, yaitu anak Papua,” serunya.
Sementara itu, Esau Dolame, tokoh pemuda Papua berharap dalam memproteksi ekonomi OAP, Pemerintah harus lebih tegas, dalam menjalankan kebijakan afirmatif sesuai amanat UU Otsus dan Perpres Nomor 17, Perdasus Nomor 12 Tahun 2003.
Ia berharap di usai 19 tahun, KAPP tetap eksis dan terlibat aktif serta mendukung penuh kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Mimika, Johannes Rettob-Emanuel Kemong.
Melalui sinergitas, Pemda pun bisa melihat persamaan visi-misi bersama KAPP, sebagaimana semboyan “Mimika Rumah Kita”.
Disamping itu, Jan Magal, Sekretaris Lemasa mengatakan, kehadiran Lemasa karena keberadaan KAPP di tanah Amungsa.
“Lemasa bagian dari Dewan Kehormatan Daerah sehingga wajib hadir, bahkan sebagai bentuk penghormatan Lemasa atas KAPP yang merupakan representasi para pengusaha Amungme dan Kamoro, serta lima suku kekerabatan, dan pengusaha nusantara,” paparnya.
Untuk itu, mewakili Lemasa, Jan meminta Pemkab Mimika, PT Freeport Indonesia, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), termasuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Mimika agar membuka peluang serta kesempatan bagi para pengusaha lokal, sehingga bisa menjadi tuan di atas tanahnya sendiri.
Ia menyebut pengusaha lokal memiliki peran besar dalam memajukan ekonomi dan pembangunan, juga memiliki hak yang sama, maka Lemasa menekankan pada impelementasi UU Otsus, yaitu keberpihakan kepada masyatakat adat,“ tegasnya.
Jam pun menegaskan bawa KAPP di Mimika hanya satu, yaitu yang dipimpin Yupinus Beanal, sebagaimana AD/ART.
‘’Saya mau tegaskan bahwa orang baru tidak bisa memimpin KAPP, tapi mereka yang sudah pernah terlibat sebelumnya dalam kepengurusan KAPP. Para pengusaha di Mimika mari bergabung, Pemkab harus mengakui bahwa KAPP hanya satu, dan Lemasa akan berdiri bersama, dan mengawal KAPP,”pungkasnya. (eno)
Jumlah Pengunjung: 52