Tingkatkan SDM Unggul Papua, ‘’Tidak Ada Kata Tidak Bisa”, Yayasan Somatua Gelar Pelatihan UMKM dan Pemandu Wisata di Nabire

11 hours ago 5

TIMIKAEXPRESS.ID, NABIRE

Guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua yang unggul dan mumpuni, Yayasan Somatua dan Somatua Training Center (STC) menyelenggarakan pelatihan Usaha Mikro, Kecil  dan Menengah (UMKM) serta Pemandu Wisata (Tour Guide) di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Pelaksanaan pelatihan dengan mengusung spririt Tidak Ada Kata Tidak Bisa Buat Anak Muda Papua”, akan berlangsung selama dua minggu, mulai Selasa (1/7/) hingga 13 Juli 2025, bertempat di Sekretariat Yayasan Somatua, Jalan Poros Kelurahan Wanggar, Distrik Wanggar,Nabire.

Program pelatihan ini dirancang khusus untuk mendorong kemandirian, serta menggali potensi ekonomi kreatif anak muda asli Papua.

Selama pelatihan, para peserta dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan di bidang pariwisata serta kewirausahaan terkait UMKM.

Giat pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Koordinator Pelatihan UMKM dan Pemandu Wisata, Josh Weron.

Pada kesempatan itu, Josh Weron menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

“Anak-anak muda Papua punya potensi besar. Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tapi langkah nyata untuk menciptakan pelaku usaha dan pemandu wisata profesional dari tanah sendiri. Materi dasar-dasar kepariwisataan dan public speaking dalam Bahasa Inggris, ini penting yang utama dalam dunia pariwisata adalah kemampuan berbicara di muka umum,” ujar Josh.

Pada hari pertama pelatihan, materi yang diampuh lebih pada pengenalan dunia pariwisata.

Sementara Ketua Panitia Pelatihan UMKM dan Pemandu Wisata, Anjar Budiani, sebagai pemateri utama, menjelaskan pentingnya memahami potensi wisata lokal, etika menjadi pemandu wisata, hingga teknik komunikasi dengan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Adapun peserta pelatihan dibagi menjadi dua sesi dari total sepuluh orang peserta yang dipastikan terlibat aktif selama berlangsungnya pelatihan ini.

“Pelatihan ini diharapkan mampu menjadi titik awal bagi generasi muda Papua untuk membangun masa depan yang mandiri melalui sektor pariwisata dan UMKM,” harapnya.

Selain pelatihan, peserta juga akan menjalani praktik lapangan yang akan dilaksanakan pada pekan kedua.

Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Yayasan Somatua dalam mendorong pembangunan SDM Papua yang unggul, tangguh, terampil, dan berdaya saing.

“Pelatihan ini merupakan tahap pertama. Ke depan, Yayasan Somatua dan STC akan membuka peluang atau member kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak asli Papua. Untuk tahap awal ini pesertanya sengaja dibatasi sehingga fokus pada pengembangan kemampuan, sehingga hasilnya benar-benar optimal dan maksimal,” katanya.

Ia pun berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan hingga tuntas agar berdampak positif.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Ketenagakerjaan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrnas) Provinsi Papua Tengah, Jimmy Sambo, mengatakan Papua Tengah sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), tentu dihadapkan pada angka pengangguran yang cukup tinggi.

Pasalnya, permasalahan ini mengharuskan pemerintah bersinergi dengan pihak terkait lainnya, termasuk sector swasta menggelar pelatihan keterampilan, sebagaimana yang diinisiasi oleh Yayasan Somatua dan STC pimpinan Maximus Tipagau.

Jimmy pun mengapresiasi Yayasan Somatua dan STC yang telah menyelenggarakan pelatihan ini, dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan peserta, sehingga ikut berperan mendukung Pemprov Papua Tengah dalam menciptakan atau membuka lapangan pekerjaan, sehingga dapat pula menekan angka pengangguran. (*/)

Jumlah Pengunjung: 24

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |