Tiga Warga Dibunuh Secara Sadis di Timika, Satu WNA Asal Myanmar Ditemukan di Galian C SP5

1 month ago 65

EVAKUASI – Jenazah korban Muhamad Irfan Laelaem saat dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Mimika, Kamis (19/12/2024). (FOTO: GREN/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Masyarakat Mimika, Papua Tengah dihebohkan dengan tiga kejadian penganiayaan dan pembunuhan sadis terhadap tiga warga di wilayah setempat pada Rabu, 18 Desember 2024.

Tiga  warga yang dihabiskan nyawanya secara sadis oleh oknum yang masih dalam penyelidikan Polres Mimika, jazadnya ditemukan  di lokasi berbeda.

Data kepolisian yang dihimpun Timika eXpress, Kamis kemarin, menerangkan penemuan dugaan pembunuhan pertama terhadap jenazah Frans Rendi Kambey.

Pemuda tanggung berusia 22 tahun ini ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di sekitar kawasan Lapangan 23, Jalan Agimuga-Mile 32, Kampung Karya Kencana, Distrik Kuala Kencana sekitar pukul  19.35 WIT pada Rabu malam lalu.

Korban yang diidentiifkasi beralamat tempat tinggal di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Koperapoka, pertama kali ditemukan oleh warga dengan kondisi tiga luka bacok senjata tajam di bagian kanan leher, pipi kanan hingga ke hidung dan bagian mulut korban.

OLAH TKP – Tim Inafis Satreskrim Polres Mimika saat melakukan olah TKP terhadap jenazah korban di Jalan Irigasi pada Kamis (19/12/2024) (FOTO: IST/TIMEX)

Atas kejadian ini, pihak Polsek Kuala Kencana langsung merespon dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebelum akhirnya jazad korban dievakuasi ke RSUD Mimika.

Kasus dugaan kuat pembunuhan  kedua menimpa seorang pria dewasa berinisial MB (49).

Korban ditemukan meregang nyawa di kawasan Irigasi, tembusan Jalan SP2-SP5 pada Kamis (19/12) sekitar pukul 05.00 WIT. Jazad MB setelah diidentifikasi langsung dievakuasi ke RSUD Mimika.

Kasus serupa juga menimpa seorang pria dewasa yang diidentifikasi bernama Muhamad Irfan Laelaem (48).

Irfan yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Myanmar, ini ditemukan tewas di bekas galian C, tepatnya di kawasan belakang Venue Aeromodeling, Kampung Minabua, Kamis kemarin sekitar pukul 13.00 WIT.

Korban saat kejadian sempat berusaha melarikan diri ke hutan, namun terus diburu pelaku hingga menderita luka sayatan sadis.

Penemuan jasad korban bermula dari keterangan pihak keluarga yang melapor ke Polsek Mimika Baru kalau korban tak kunjung pulang rumah sejak Hari Rabu, 18 Desember 2024.

Atas laporan tersebut, pihak kepolisian pun langsung melakukan pencarian, sebelum akhirnya  mendapat informasi ditemukannya satu unit sepeda motor Yamaha Mio milik korban di sekitar lokasi eks galian C.

Jazad korban pun dievakuasi ke RSUD Mimika, sementara sepeda motor warna putih dengan nomor polisi W 2110 OF milik korban, kini diamankan polisi guna penyelidikan lebih lanjut.

Dari tiga kasus pembunuhan sadir ini, penyidik kepolisian belum mengidentifikasi pelakunya.

Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha kepada awak media di Kantor Polres Mimika, Kamis (19/12/2024), membenarkan adanya penemuan jenazah ketiga warga tersebut, merupakan kasus pidana murni.

“Penemuan jenazah ini tidak ada kaitannya dengan kasus penikaman terhadap korban Demianus K, yang terjadi pada Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 09.00 WIT di Jalan Bhayangkara (eks Pasar Swadaya),” tegasnya.

Terhadap penanganan serangkaian kasus pembunuhan sadis ini, AKBP Budiartha menyerukan, kiranya semua pihak menyerahkan sepenuhnya dan mempercayakannya kepada kepolisian dalam penanganannya.

“Kami belum bisa pastikan apakah jenazah yang ditemukan ini diserang oleh pelaku yang sama, ini masih diselidiki, sebab pada saat kejadian, tidak ada saksi yang melihat secara langsung,” ujarnya.

Ia menyebut, para korban mengalami penganiayaan berat oleh pelaku menggunakan Sajam (Senjata Tajam-Red).

Orang nomor satu di Polres Mimika berharap,  masyarakat Mimika tidak terprovokasi dengan isu yang tersebar di media social terkait rangkaian kasus ini.

Kami akan tangani sesuai aturan hukum yang berlaku,” serunya.

Ia menambahkan, modus kejadian dari ketiga korban ini mengalami penganiayaan dengan Sajam.

Hania: Saya Dapat Info dari Polisi

Sementara Hania, istri dari korban Muhamad Irfan Laelaem, mengatakan kabar duka meninggal suaminya itu diperoleh dari keterangan polisi.

“Tadi pagi (kemarin-Red) sekitar pukul 09.00 WIT, saya dapat informasi suami saya sudah meninggal disana (Galian C-Red),” ungkapnya.

Kepada Timika eXpress di RSUD Mimia, Kamis kemarin, Hania  menerangkan, suaminya itu keluar rumah pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIT.

“Suami saya ini kan kerja sebagai pendulang dan tukang ojek. Kemarin saya sempat telepon suami saya sekitar pukul 15.00 sampai 18.00 WIT, namun tidak dijawab, dan dengar kabar dia (Irfan-Red) sudah meninggal,” ujarnya. (via)

Jumlah Pengunjung: 32

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |