Onna Bunga, Kepala PKM Mapurujaya. (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.ID, TIMIKA
Kasus stunting (gagal tumbuh pada anak) di Distrik Mimika Timur dilaporkan terus meningkat.
Berdasarkan data yang dirilis dua bulan pertama, yaitu Januari dan Februari 2025, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Mapurujaya mencatat sebanyak 161 bayi dan Balita (Bawah Lima Tahun) di Distrik Mimika Timur menderita stunting.
Kepala BLUD Puskesmas Mapurujaya, Onna Bunga menyebut temuan kasus stunting di awal tahun ini, dipastikan akan terus meningkat, apalagi bayi dan Balita yang menderita stunting itu terdata berusia 0 bulan sampai 2 tahun.
Juga terdata 16 ibu hamil sebagai penderita di wilayah Distrik Mimika Timur, yang mencakup lima kampung dan satu kelurahan, yaitu Kampung Muare, Kaugapu, Hiripau, Poumako dan Kampung Tipuka, serta Kelurahan Wania,’’ ujarnya.
Tingginya angka stunting, ini diperparah dengan belum adanya sinergitas dan kolaborasi multipihak.
Meski jalan sendiri, pihak PKM Mapurujaya tetap konsisten memberikan pelayanan dan penanganan stunting kepada warga setempat.
Onna sungguh menyayangkan, sebab setiap tahun pihaknya intens melakukan komunikasi dan koordinasi dengan aparatur Pemerintah Kampung (Pemkam) guna upaya bersama menangani dan mencegah stunting.
‘’Tapi kenyataannya selama ini PKM Mapurujaya selalu jalan sendiri tanpa ada kerja sama yang baik dengan para kepala kampung dan kelurahan di wilayah Distrik Mimika Timur, meski sudah dialokasikan Dana Desa secara khusus untuk penanganan stunting,’’ terangnya.
Kendati demikian, dalam mengoptimalkan dan memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pihaknya pun berupaya melakukan kolaborasi dengan tenaga pendamping di masing-masing kampung dan kelurahan.
‘’Ini semua kembali kepada kewenangan kepala kampung, sehingga pihaknya pun tidak bisa intervensi, karena menjadi program dari masing-masing kampung,” ungkapnya.
Dijelaskan pula, untuk meminimalisir angka stunting di Distrik Mimika Timur, pihaknya terus intens melakukan layanan pemeriksaan USG (Ultrasonografi) terhadap ibu-ibu hamil.
Adapun data stunting Tahun 2024 lalu, dari temuan kasus di lima kampung dan satu kelurahan di Distrik Mimika Timur tercatat lebih 600 kasus.
Terkait jumlah 161 kasus stunting di awal tahun ini, mengharuskan petugas PKM Mapurujaya terus gencar memberikan pelayanan kesehatan, termasuk penanganan stunting terhadap bayi dan Balita serta para ibu menyusui di wilayah setempat. (via)
Jumlah Pengunjung: 3