MELEPAS BALON – Bupati Mimika Johannes Rettob, didampingi Komandan Kodim (Dandim) 1710/Mimika Letkol Inf M. Slamet Wijaya, melepas balon gas ke udara sekaligus melepas peserta Parade Paskah Oikumene 2025 pada Selasa (15/4/2025) (FOTO: ISTIMEWA/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Memasuki tri hari suci atau menyambut perayaan Paskah Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika bersama Persekutuan Gereja-Gereja Mimika (PGGM) menggelar Parade Paskah Oikumene, Selasa (15/4/2025).
Secara resmi Parade dibuka oleh Bupati Mimika Johannes Rettob, yang ditandai dengan pelepasan balon gas ke udara dan pelepasan peserta Parade Paskah.
Bupati Mimika saat itu didampingi Komandan Kodim 1710/Mimika Letkol Inf M. Slamet Wijaya, juga hadir para tokoh agama serta kepala OPD lingkup Pemkab Mimika.
Parade paskah yang diikuti ribuan umat, baik dengan mobil hias bertemakan religi Paskah maupun kendaraan roda dua, mengambil star awal dari halaman Kantor Pelayanan Polres Mimika.
Peserta parade juga melintasi sejumlah ruas jalan dalam kota Timika, dan finish di Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) SP 3.
Iring-iringan kendaraan yang dihiasi spanduk-spanduk bertuliskan nats injil, serta lantunan lagu-lagu pujian membahana sepanjang rute yang dilalui.
Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutannya menyatakan parade merupakan ritus ungkapan syukur menyambut Hari raya Paskah.
Ia pun merasakan suka cita karena parade paskah yang digelar tidak saja diikuti umat kristiani, tapi juga melibatkan umat dari agama lain.
“Ini wujud toleransi yang harus terus dipupuk dengan menebarkan kasih dan toleransi bagi sesama,” serunya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk terlibat dalam setiap perayaan hari besar lintas agama.
Dikatakan pula, saat ini, umat kristiani berada dalam tri hari suci, untuk itu harus menghayati kisah serta makna sengsara dan peristiwa kebangkitan Yesus dalam dinamika hidup kita.
“Jadikan momen Paskah sebagai refleksitas dan penyebaran kasih bagi sesama masyarakat di Mimika,” pesannya.
Sementara Ketua PGGM, Pdt. Donald Salima, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih, karena kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dari para pihak denominasi gereja di Mimika.
Parade ini digelar untuk mengenangkan peristiwa iman, yaitu kisah sengsara, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
“Kegiatan religi ini juga bertujuan untuk mempererat semangat persaudaraan dan kebersamaan, serta toleransi sesama umat Tuhan di Mimika,” tandasnya. (tim)
Jumlah Pengunjung: 105