Sopir Tewas Ditikam di Yahukimo, Pelaku Diduga Anggota KKB

2 days ago 11

MENINGGAL – Seorang sopir yang diidentifikasi bernama Bahar Bin Saleh ditemukan meninggal dunia di Jalan Poros Logpon Kilometer 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Selasa (14/10) malam (FOTO: IST/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Seorang sopir bernama Bahar bin Saleh (55) meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan berat di halaman Gereja GIDI Siloam, Jalan Poros Logpon Kilometer 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (14/10) sekitar pukul 20.05 WIT.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H, dalam keterangannya menjelaskan, korban yang diketahui merupakan sopir asal Bugis-Makassar itu diserang orang tak dikenal (OTK) sesaat setelah tiba di halaman gereja.

“Korban tiba-tiba diserang dari arah jalan masuk. Meski sempat berusaha melarikan diri ke area dalam gereja, pelaku tetap mengejar dan melakukan penikaman berulang hingga korban tersungkur,” ungkap Brigjen Faizal.

Menurut saksi, kepala suku setempat sempat berusaha menghentikan pelaku dengan berteriak, “Jangan, saya kepala suku!” namun pelaku tetap melanjutkan aksinya.

Korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, tetapi dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusuk parah di bagian perut, dada, dan kepala.
Diduga Pelaku KKB Kodap XVI Yahukimo
Setelah kejadian, tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo langsung menuju lokasi untuk melakukan penyisiran dan pengamanan area sekitar gereja.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum, mengatakan hasil penyelidikan awal mengindikasikan pelaku merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengaku berasal dari Kodap XVI Yahukimo, kelompok yang selama ini aktif melakukan aksi kekerasan di wilayah Jalan Poros Logpon KM 4.

“Kami menduga kuat pelaku berasal dari jaringan KKB yang beberapa waktu terakhir kerap melakukan gangguan keamanan di wilayah Yahukimo,” ujar Kombes Adarma.

Diketahui, korban turut membantu persiapan peresmian Gereja GIDI Siloam yang sedianya dijadwalkan berlangsung Rabu (15/10).

Namun akibat peristiwa tragis tersebut, kegiatan peresmian terpaksa ditunda.

Pihak kepolisian menegaskan, insiden ini menjadi bukti nyata kekejaman KKB yang terus menebar teror tanpa pandang bulu, termasuk terhadap masyarakat sipil dan fasilitas publik seperti sekolah, puskesmas, dan tempat ibadah. (via)

Jumlah Pengunjung: 47

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |