SATP Tingkatkan SDM Guru dan Pembina Lewat Pelatihan Teknik Membaca Cepat

6 days ago 21

WORKSHOP – Suasana workshop dan pelatihan teknik membaca cepat yang dilaksanakan SATP bagi para guru di Hall Room Hotel Horison Ultima, Jumat (11/4/2025) (FOTO: INDRI/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) yang dikelola Yayasan Pendidikan Lokon (YPL), menggandeng PT Presenta sebagai learning partner (mitra belajar), mengadakan workshop dan pelatihan teknik membaca cepat bagi para guru dan pembina.

Workshop dan pelatihan ini bertujuan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari 80 guru SD dan SMP serta 20 pembina di SATP.

Kegiatan yang dilaksanakan SATP binaan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dengan menggadeng PT Presenta, ini digelar selama dua hari sejak Jumat (11/4) hingga Sabtu (12/4) di Hotel Horison Ultima Timika.

Deputi Program Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Billy Korwa mengatakan, pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman baru kepada para guru SATP tentang metode mengajar membaca secara cepat, tepat dan efektif sebelum diajarkan kepada anak-anak. 

Sayangnya, teknik membaca cepat, tidak diajarkan di bangku pendidikan, sehingga penting untuk dipelajari.

“Ini langkah awal, dan program ini akan terus dikembangkan, karena masih banyak anak-anak Papua belum lancar membaca, sehingga ini menjadi  catatan dan perhatian bersama. Tidak hanya teknik membaca cepat saja, tapi juga memahami semua materi selama pelatihan, karena harapan YPMAK, ilmu yang dipelajari, nantinya dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar di SATP,” paparnya.

Berdasarkan survei, anak-anak hanya membaca 27 halaman dalam satu tahun, ini artinya banyak waktu yang terbuang.

Untuk itu, lanjut Billy kerap ia disapa, YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, hadir sebagai mitra strategis, dan akan terus mendukung program kegiatan yang dilakukan SATP dalam meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan anak-anak Papua ke depan.

Sementara Kepala Perwakilan YPL Timika, Andreas Ndityomas, menjelaskan program pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM, khususnya para guru dan pembina dalam mendampingi anak-anak SATP di bidang literasi.

“Pelatihan membaca cepat ini relevan dengan kurikulum berbasis kehidupan kontekstual Papua, dan ini penting untuk membangun pondasi sekaligus meletakan dasar pendidikan dasar sembilan  tahun bagi anak-anak SATP,” jelas Andreas.

Lanjut Andreas, pelatihan selama dua hari ini melibatkan profesional dari Jakarta untuk membekali 80 guru srta 20 pembina yayasan dengan menerapkan metode membaca cepat dan efektif.

“Harapan kami, para guru dan pembina mampu mendampingi setiap peserta didik secara optimal dan maksimal, tentu tidak saja dalam membaca, menulis dan menghitung, tapi juga perkembangan kognitif atau daya pikir mereka,” katanya.

SATP yang kini mendidik lebih 1.000 anak, yaitu 833 murid SD dan sekitar 300 pelajar SMP, tentunya sangat penting bagi pengelola dalam memastikan para pendidik memiliki keterampilan lebih termasuk membaca cepat agar dapat serta mampu mendampingi para peserta didik SATP secara maksimal dalam proses belajar.

“Memang pelatihan membaca cepat baru pertama kali digelar, dan ini sebagai bentuk pelaksanaan kurikulum yang kita kembangkan, yaitu kurikulum berbasis kehidupan kontekstual Papua terintegrasi montessori,” tandasnya.

Sementara Manajer Operasional PT Presenta, Amar Widiyanto mengatakan PT Presenta adalah penyedia pelatihan asal Jakarta.

Dikatakannya, melalui pelatihan peningkatan kemampuan membaca para guru, tentu akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas belajar siswa SATP.

“Materi yang kami berikan adalah menilai kemampuan membaca cepat dari para guru dan pembina dengan menggunakan rumus. Yang pasti kalau gurunya gemar membaca pasti kaya pengetahuan, dengan harapan dapat ditularkan kepada para peserta didik di SATP,” serunya.

Dari pelatihan dan prakteknya nanti, lanjut Amar, akan dilihat waktu yang dibutuhkan.

Apabila rata-rata orang membaca hanya 150 Kata Per Menit (KPM), dari pelatihan ini ditargetkan akan naik dua kali, yaitu 500 KPM.

“Kami juga akan berikan materi motivasi dalam membaca, termasuk teknik learning, yaitu membaca cepat melalui aplikasi dan lainnya,” demikian Amar.

Selanjutnya, salah satu peserta pelatihan, Marselina Welerubun mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini, karena sangat bermanfaat dan meningkatkan literatur para guru maupun pembina.

“Kami sangat senang karena SATP bisa menggelar pelatihan membaca cepat, dimana sebagai guru harus memiliki pengetahuan lebih dalam mengajar dan membentuk generasi yang baik ke depan,”pungkasnya. (eno)

Jumlah Pengunjung: 39

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |