Asisten Manajer Perencanaan PLN UP3 Timika Marshall Supit.
TIMIKAEXPRESS.id – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika, Papua Tengah, memastikan pasokan listrik bagi masyarakat di wilayahnya tetap aman.
Saat ini PLN Timika masih memiliki cadangan daya sebesar 11,84 megawatt (MW).
Asisten Manajer Perencanaan PLN UP3 Timika, Marshall Supit, mengatakan kapasitas daya mampu sistem kelistrikan Timika saat ini mencapai 49,54 MW, dengan beban puncak sebesar 37,7 MW.
“Masih ada cadangan daya sekitar 11 MW. Namun jika ada pembangkit yang mengalami gangguan, kapasitasnya bisa menipis.
Meski begitu, permintaan sambungan baru dari masyarakat dan perusahaan tetap kami layani sejauh daya mencukupi,” ujar Marshall di Timika, Rabu (15/10).
Untuk menjaga pasokan listrik tetap stabil, PLN Timika masih mengandalkan pembangkit sewa dari pihak ketiga serta Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 10 MW di kawasan Pelabuhan Pomako, Distrik Mimika Timur.
Hingga kini, jumlah pelanggan PLN di wilayah Kota Timika tercatat 94.369 pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar mesin pembangkit, PLN membutuhkan sekitar 5.300 ton solar per bulan.
Wilayah kerja PLN UP3 Timika tidak hanya meliputi Kabupaten Mimika, tetapi juga menjangkau Kabupaten Asmat (Papua Selatan), serta sebagian wilayah Yahukimo dan Nduga (Papua Pegunungan).
Rencana Pembangunan Dua PLTMG Baru
Marshall menjelaskan, guna memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Timika, PLN berencana membangun dua unit PLTMG baru di kawasan Pelabuhan Pomako.
“Sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), akan dibangun PLTMG Timika II berkapasitas 40 MW dan PLTMG Timika III berkapasitas 20 MW,” katanya.
Pembangunan kedua pembangkit itu sebenarnya telah dijadwalkan sejak 2022, namun mengalami penundaan dan kini direncanakan mulai dikerjakan pada 2027.
Dengan kondisi cadangan daya yang tergolong terbatas, PLN Timika terus melakukan pemeliharaan rutin mesin pembangkit PLTD dan PLTMG agar tidak terjadi gangguan yang berpotensi memicu pemadaman bergilir.
“Kondisi saat ini masih aman, tetapi kalau konsumsi meningkat tajam atau ada gangguan mesin, situasinya bisa cukup riskan. Karena itu kami tetap bergantung pada suplai daya dari pihak ketiga,” jelas Marshall.
PLN berharap pembangunan dua pembangkit baru nanti dapat memperkuat sistem kelistrikan Timika sekaligus meningkatkan keandalan pasokan daya di wilayah Papua Tengah dan sekitarnya. (*/)
Jumlah Pengunjung: 29