FOTO BERSAMA – Kepala Dinas Perhubungan Mimika, Jaia Basir Rante Danun, foto bersama Kepala UPBU Mozes Kilangin Timika, MUahmmad Nafiek, serta perwakilan instansi teknis lainnya usai seminar pendahuluan penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandara Mozes Kilangin di ruang rapat Kantor UPBU, Rabu lalu (FOTO: ISTIMEWA/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Bandara Mozes Kilangin merupakan pintu udara utama di Kabupaten Mimika yang melayani penerbangan domestik dan kargo dari berbagai daerah di Papua dan luar Papua.
Dengan rencana perluasan area operasi dan fasilitas penunjang, maka penyusunan AMDAL menjadi keharusan untuk memastikan kegiatan penerbangan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Terkait hal ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika bersama sejumlah instansi terkait menggelar Seminar Pendahuluan Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Bandara Mozes Kilangin.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pengembangan bandara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Seminar berlangsung di ruang rapat Kantor UPBU Mozes Kilangin, Rabu (15/10/2025), dan dibuka oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Abraham Kateyau.
Dalam sambutannya, Abraham Kateyau menegaskan bahwa penyusunan AMDAL bukan sekadar memenuhi persyaratan administratif, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap kelestarian lingkungan di sekitar bandara.
“AMDAL bukan hanya sekadar dokumen, tetapi sebuah komitmen untuk menjaga keseimbangan lingkungan di sekitar bandara. Ini adalah wujud tanggung jawab kita terhadap generasi mendatang,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan dan pengembangan infrastruktur Bandara Mozes Kilangin merupakan langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika.
Ia berharap inisiatif penyusunan AMDAL ini dapat mendukung peningkatan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh pengguna jasa penerbangan.
“Dokumen AMDAL menjadi fondasi penting untuk memastikan seluruh proses pengembangan bandara berjalan ramah lingkungan dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Mimika,” ungkap Abraham.
Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dinas Perhubungan Mimika, Elcardobes Sapakoly, menjelaskan bahwa penyusunan AMDAL untuk Bandara Mozes Kilangin menjadi prioritas utama, mengingat sejumlah fasilitas di kawasan bandara belum memiliki dokumen lingkungan yang memadai.
“Banyak fasilitas di sekitar bandara, termasuk area parkir pesawat dan berbagai infrastruktur pendukung lainnya, belum memiliki dokumen AMDAL yang lengkap. Karena itu, penyusunan AMDAL ini menjadi prioritas utama,” jelas Elcardobes.
Ia menambahkan, hasil penyusunan AMDAL nantinya akan menjadi dasar bagi pelaksanaan setiap proyek pengembangan di kawasan Bandara Mozes Kilangin agar selaras dengan prinsip keberlanjutan dan keselamatan lingkungan.(red)
Jumlah Pengunjung: 48