4 hours ago
2
TIMIKAEXPRESS.id – Puncak perayaan Bulan Bahasa 2025 di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) yang dikelola Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), mitra pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), berlangsung meriah di Sporthall SATP, Selasa (28/10).
Tahun ini, Bulan Bahasa mengusung tema
“Menjaga Identitas dalam Ragam Bahasa: Merawat Budaya dan Arus Dunia”, dengan subtema “Berbahasa, Berkarya, Berbudaya — Anak Papua Menulis Masa Depan.”
Kegiatan dihadiri oleh perwakilan PTFI sekaligus Pembina YPMAK Samuel Rorimpandey, Wakil Ketua Pengurus YPMAK Bidang Pengawasan dan Monitoring Hendaotje Watory, Kepala SATP Sonianto Kuddi beserta jajarannya, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, dan tamu undangan lainnya.
Kepala SATP Sonianto Kuddi dalam sambutannya mengatakan, peringatan Bulan Bahasa setiap Oktober bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, yang juga menjadi momentum memperingati lahirnya bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
“Kegiatan ini berlangsung sepanjang bulan Oktober, diawali perlombaan di dalam kelas, dilanjutkan antar kelas di setiap fase, dengan total 17 jenis lomba. Bahkan murid SATP menulis surat kepada sahabat pena di Sekolah YPJ Tembagapura, sebagai bentuk kolaborasi literasi antar sekolah,” jelasnya.
Ia menegaskan, kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui penggunaan Bahasa Indonesia, serta merawat keberagaman budaya di tengah perkembangan global.
“Melalui Bulan Bahasa ini, murid-murid diharapkan menjadi lebih mahir berbahasa, kritis, analitis, dan kreatif — sesuai visi SATP untuk mencerdaskan dan memberdayakan putra-putri Amungme, Kamoro, dan lima suku kekerabatan lainnya,” ujarnya.
Sonianto juga menyampaikan apresiasi kepada YPMAK, PTFI, Dinas Pendidikan Mimika, dan para tokoh masyarakat atas dukungan terhadap penyelenggaraan pendidikan bermutu di SATP.
“Mari kita bergandengan tangan dalam mengantar anak-anak SATP menjadi pemimpin masa depan Papua yang unggul dan berkarakter,” tuturnya.
Apresiasi dari YPMAK dan PTFI
Wakil Ketua YPMAK Hendaotje Watory mengapresiasi kreativitas dan semangat para pelajar SATP yang dinilainya menjadi teladan generasi muda Papua.
“Bulan Bahasa mengingatkan kita untuk tetap berpegang pada bahasa yang mempersatukan, yakni Bahasa Indonesia. Saya bangga, karena di seluruh Tanah Papua — dari kota hingga kampung — semua menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik,” ucapnya.
Menurutnya, YPMAK sangat bangga melihat kreativitas anak-anak SATP dan dedikasi para guru yang membimbing mereka dengan penuh kasih dan keteladanan.
Sementara itu, perwakilan PTFI sekaligus Pembina YPMAK Samuel Rorimpandey berpesan agar para pelajar berani mengungkapkan kebenaran melalui bahasa dan tulisan.
“Ketika kalian berbicara dengan benar, berarti sedang melatih diri untuk berpikir dan bertindak benar. Jangan takut berbuat salah, karena dari kesalahan itulah kita belajar menulis masa depan yang lebih baik,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan semangat literasi pelajar SATP. (via)
Jumlah Pengunjung: 65
