Kemensos Minta Sekolah Rakyat Mimika Tambah Siswa Hingga 100 Orang

1 day ago 11

TIMIKAEXPRESS.id — Sekolah Rakyat Terintegrasi 76 Mimika masih membuka kesempatan bagi calon siswa untuk menempuh pendidikan di sekolah yang dibiayai oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI tersebut.

Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 76 Mimika, Ajeng Wulandari, di Timika, pekan lalu,  mengatakan pihaknya telah menerima surat edaran dari Kemensos RI agar sekolah tetap membuka pendaftaran hingga jumlah siswa mencapai 100 orang.

“Kami diminta membuka pendaftaran lagi agar siswa yang diterima bisa mencapai 100 orang. Tenggat waktu diberikan sampai akhir minggu ini,” kata Ajeng.

Saat diresmikan oleh Bupati Mimika Johannes Rettob pada 10 Oktober 2025, Sekolah Rakyat Terintegrasi 76 Mimika mencatat sebanyak 88 siswa terdaftar untuk dua jenjang pendidikan, yakni SMP dan SMA.

Namun kini, jumlah siswa aktif berkurang menjadi 69 orang.

Menurut Ajeng, sebagian siswa mengundurkan diri secara resmi, namun ada pula yang meninggalkan asrama tanpa izin.

“Ada yang tidak terima karena harus mulai dari kelas 1, baik untuk SMP maupun SMA. Semua siswa di Sekolah Rakyat memang diwajibkan memulai dari kelas dasar,” jelasnya.

Asrama sekolah tersebut menempati bangunan Rusun eks Wisma Atlet PON XX Papua di Jalan Poros SP2–SP5 Timika. Beberapa siswa yang sempat kabur telah kembali ke asrama setelah diantar orang tua masing-masing.

“Jika anak kabur lalu kembali, orang tua wajib membuat surat pernyataan. Kalau terulang lagi, siswa tidak bisa diterima kembali dan akan digantikan oleh calon siswa baru,” ujarnya.

Sekolah Rakyat Terintegrasi 76 Mimika menampung siswa asli Papua maupun non-Papua, dengan prioritas bagi keluarga kurang mampu.

Saat ini, para siswa telah menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama dua pekan, dilanjutkan masa persiapan tiga bulan sebelum memulai kegiatan belajar formal.

Pada masa persiapan, siswa mendapatkan pembinaan karakter, pelatihan baris-berbaris, penguatan literasi dan numerasi, serta materi nasionalisme.

“Kami ingin siswa benar-benar siap secara mental dan disiplin sebelum mulai belajar,” ujar Ajeng.

Ajeng menambahkan, selama tinggal di asrama, para siswa menunjukkan perubahan perilaku, seperti menjaga kebersihan diri dan hidup lebih tertib.

Saat ini, asrama sekolah menampung siswa laki-laki di lantai tiga dan siswa perempuan di lantai dua.
Jumlah pengasuh asrama sebanyak lima orang, sementara guru pengajar berjumlah 15 orang, namun baru tujuh guru yang aktif mengajar karena kendala jarak tempat tinggal.

“Tujuh guru yang aktif sudah direkrut langsung oleh Kemensos,” jelas Ajeng.

Sekolah Rakyat Terintegrasi 76 Mimika memiliki empat ruang belajar, masing-masing dua untuk SMP dan dua untuk SMA, serta dilengkapi laboratorium IPA dan TIK. (*/)

Jumlah Pengunjung: 8

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |