MENYERAHKAN – Bupati Mimika Johannes Rettob menyerahkan bantuan pangan ke salah satu perwaiklan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) tingkat distrik di pelataran Graha Eme Neme Yauware, Kamis (16/10) (FOTO: ISTIMEWA/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-80 yang jatuh pada 16 Oktober 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Bergandengan Tangan untuk Pangan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik” ini berlangsung di Halaman Gedung Eme Neme Yauware, Jalan Budi Utomo, Timika, Papua Tengah, Kamis (16/10).
Selain GPM, Dinas Ketahanan Pangan juga menggelar lomba cipta menu pangan lokal sehari sebelumnya, Rabu (15/10), di Aula Dinas Tanaman Pangan. Lomba diikuti 45 peserta yang terbagi dalam 15 kelompok.
Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam sambutannya mengatakan pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan dan mempertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Mimika.
“Ini merupakan program nasional agar masyarakat di Kabupaten Mimika tidak sampai mengalami kekurangan pangan,” ujar Bupati Johannes.
Ia juga mendorong masyarakat untuk berkreasi mengolah hasil bumi lokal menjadi produk makanan bernilai jual tinggi.
“Pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan menekan harga kebutuhan agar tetap terjangkau. Tugas kami adalah bagaimana mempertahankan, bahkan menurunkan inflasi,” katanya.
Bupati berharap kegiatan serupa dapat digelar secara merata hingga ke seluruh distrik.
“Ke depan, lomba menu pangan jangan hanya diadakan di enam distrik, tapi di seluruh Kabupaten Mimika. Karena kita memiliki 18 distrik,” ujarnya.
Menurut Johannes, pemerataan pembangunan ekonomi harus menjangkau seluruh wilayah, termasuk kampung-kampung di distrik terpencil, agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di Kota Timika.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga, mengatakan GPM kali ini melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Peternakan, Perikanan, Pertanian, serta kelompok-kelompok binaan pangan lokal.
“Teman-teman dari distrik juga menghadirkan hasil pertanian seperti bawang merah dan bawang putih,” ujarnya.
Yulius menambahkan, meski Bulog belum dapat menyalurkan beras SPHP karena menunggu rekomendasi, kegiatan GPM tetap berjalan lancar.
Ia juga menegaskan, pemerintah akan menindak tegas agen atau pedagang yang menjual bahan pangan di atas harga yang telah ditetapkan.
“Setiap agen yang menaikkan harga tidak sesuai ketentuan akan ditindak tegas,” tegasnya. (red)
Jumlah Pengunjung: 44