MEMBUKA – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Abraham Y. Kateyau, S.E., M.H., secara resmi membuka Festival Musik Gereja dan GKI Bersenandung se-Klasis Mimika, yang digelar di Gereja Jemaat GKI Diaspora Timika, Senin (13/10/2025) (FOTO: ISTIMEWA/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Abraham Y. Kateyau, S.E., M.H., secara resmi membuka Festival Musik Gereja dan GKI Bersenandung se-Klasis Mimika, yang digelar di Gereja Jemaat GKI Diaspora Timika, Senin (13/10/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Gereja Kristen Injili (GKI) Klasis Mimika bersama Badan Pekerja Klasis Mimika ini mengusung tema “Jemaat itulah jemaat yang bernyanyi” dengan subtema “Melalui Festival Musik Gerejawi dan GKI Bersenandung dapat menumbuhkan kesehatan warga GKI di Tanah Papua lingkup GKI Klasis Mimika untuk lebih mencintai nyanyian gereja yang dimiliki oleh GKI di Tanah Papua menyongsong perayaan 100 tahun nubuat DR. Izaak Samuel Kijne dan HUT ke-69 GKI di Tanah Papua.”
Festival yang berlangsung 13–16 Oktober 2025 ini diikuti oleh 16 jemaat se-Klasis Mimika, terdiri dari anak-anak Sekolah Minggu, pemuda, dan kelompok paduan suara gereja di lingkup GKI Tanah Papua.
Dalam sambutannya mewakili Bupati Mimika, Pj Sekda Abraham Kateyau menyampaikan apresiasi tinggi kepada Badan Pekerja Klasis GKI Mimika dan seluruh panitia pelaksana.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata pelayanan iman yang juga memperkuat persaudaraan antarjemaat.
“Festival ini bukan hanya ajang seni dan musik rohani, tetapi juga ruang pelayanan, pembinaan iman, serta perekat persaudaraan antarjemaat. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat kerukunan umat beragama dan membina generasi muda secara positif,” ujar Abraham.
Ia menambahkan, kegiatan rohani seperti ini memiliki dampak moral dan sosial positif di tengah perkembangan zaman.
Abraham berharap festival tersebut dapat menjadi wadah mempererat hubungan antarjemaat tanpa memandang latar belakang pelayanan atau wilayah.
Berikutnya menampilkan pujian dengan sukacita dan kerendahan hati sebagai persembahan bagi kemuliaan Tuhan, bukan sekadar kompetisi.
Membangun kolaborasi antara gereja, pemerintah, dan masyarakat demi pembinaan iman dan karakter yang sejalan dengan pembangunan daerah.
Serta melibatkan generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif dan terus bertumbuh dalam iman serta kreativitas.
Merayakan Kebersamaan dan Melestarikan Nyanyian Gerejawi
Sementara itu, Pdt. Junus Maurits Bonsapia, S.Th, selaku Ketua Badan Pekerja Klasis sekaligus Ketua GKI Klasis Mimika, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengedepankan semangat perayaan dan kebersamaan, bukan semata-mata kompetisi.
“Kalau lomba tujuannya mencari pemenang, tetapi festival ini bertujuan untuk merayakan, memperingati, dan menampilkan karya seni serta budaya gerejawi,” ujar Bonsapia.
Ia menegaskan, festival ini juga menjadi sarana untuk melestarikan nyanyian-nyanyian gerejawi seperti Mazmur Gembira dan Seruling Emas yang merupakan kekayaan khas GKI di Tanah Papua.
“Pujian dan penyembahan kepada Tuhan harus terus dilestarikan agar nyanyian gerejawi tidak hilang, tetapi diwariskan kepada generasi baru gereja,” ungkapnya.
Festival Musik Gereja dan GKI Bersenandung ini diharapkan menjadi momentum bagi warga GKI di Mimika untuk memperkuat iman, mempererat kebersamaan, serta menjaga warisan musik gerejawi sebagai identitas rohani Tanah Papua. (*/)
Jumlah Pengunjung: 43