FOTO BERSAMA – Joiner Kambuaya, CSR Officer PT Petrosea saat foto bersama anak-anak saat melaksanakan program Literasi Lingkungan, Literasi Sampah dan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Poumako pada Minggu (4/5/2025) (FOTO: Harry Thenggo/ TimeX)
TIMIKAEXPRESS.id – Memasuki kuartal kedua 2025, Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei lalu, PT Petrosea melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Melalui Pilar Pendidikan dan Pilar Lingkungan, PT Petrosea menjalankan program Literasi Lingkungan, Literasi Sampah dan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masyarakat.
Kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 4 Mei 2025, di Pelabuhan Pumako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Melalui press release yang diterima Timika eXpress, Minggu (4/5/2025), disebutkan kegiatan ini menjadi salah satu wujud penting dari kolaborasi multipihak di Mimika untuk bersama-sama mendorong pemerintah dalam mencanangkan program Indonesia Bersih Sampah, dengan target mencapai pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penangangan sampah 70 persen di Tahun 2030.
Joiner Kambuaya, CSR Officer PT Petrosea, mengatakan aksi ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam bersinergi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya.
Oleh karena itu, PT Petrosea di Timika tetap konsisten dalam menjalankan program CSR, yang mengacu pada 4 pilar Sustainable Development Goals (SDG’s).
Dikatakan Joiner Kambuaya, menjadi penting untuk membantu seseorang memahami isu-isu lingkungan, mengambil tindakan pro-lingkungan, dan terlibat dalam pemecahan masalah lingkungan, serta memiliki keterkaitan dengan butir Pancasila, khususnya Sila ke-2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab) dan Sila ke-4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan).
“Hal ini menjadi salah satu tujuan program CSR Petrosea, berkolaborasi dengan Rembuk Pemuda dan Gerakan Papua Trada Sampah, dalam melaksanakan kegiatan bertajuk “Dari Perempuan Papua untuk Anak Papua“, ungkapnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini diharapan dapat mendorong partisipasi komunitas dalam pengelolaan sampah melalui edukasi berbasis kearfian lokal.
Serta menggali peran aktif perempuan Papua dalam membentuk karakter dan pendidikan generasi muda. (tim)
Jumlah Pengunjung: 29