AKBP Billyandha Hildiario Budiman (FOTO: DOK/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Guna memastikan ihwal meninggalnya dua pendaki perempuan, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono pada 1 Maret 2025 dalam perjalanan turun dari Puncak Carstenszi, jajaran Polres Mimika pun telah melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang operator pendakian dari PT Tropis Cartenz Jaya.
PT Tropis Cartenz Jaya merupakan operator pendakian yang melayani pendakian ke Puncak Carstensz berupa rombongan sebanyak 20 orang, yakni 5 pemandu, 7 pendaki WNI, 6 pendaki WNA, serta 2 pendaki dari Taman Nasional Lorentz.
Adapun hasil pemeriksaan, terungkap kalau prosedur hingga penyelenggaraan pendakian sudah memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Jadi, pihak operator pendakian sudah kantongi izin resmi dari pihak otoritas Taman Nasional Lorentz, termasuk persyaratan lainnya sudah sesuai prosedur,” ungkap Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman kepada awak media di Timika, Senin (10/3/2025).
AKBP Billy juga menyebut teknis pengajuan izin pendakian pun telah melalui Polres, Polda Papua Tengah, dengan disertai rekomendasi dari pihak terkait lainnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, AKBP Billy menyebut saat ini jalur pendakian ke Puncak Carstensz sudah kembali normal, namun belum diijinkan untuk waktu pendakian yang lama.
“Sudah dibuka, tapi untuk proses penurunan pendaki dari atas ke bawah, tentu butuh waktu, belum lagi terkendala cuaca ekstrem,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Lilie dan Elsa dinyatakan meninggal dunia akibat hipotermia, hipoksia, dan AMS (Acute Mountain Sickness) saat dalam perjalanan wisata, turun dari Puncak Carstensz pada Jumat (28/2/2025).
Pada waktu itu, sekitar pukul 04.00 WIT, rombongan yang terdiri dari 20 orang, yakni 5 pemandu, 7 pendaki WNI, 6 pendaki WNA, serta 2 pendaki dari Taman Nasional Lorentz—memulai perjalanan menuju Puncak Cartenz.
Pada Sabtu (1/3/2025) pukul 22.30 WIT, dilaporkan bahwa lima pendaki WNI mengalami cuaca ekstrem dengan hujan salju, hujan deras, serta angin kencang, yang menyebabkan hipotermia.
Tiga menit kemudian, pemandu asal Nepal, Dawa Gyalje Sherpa, mencoba menyelamatkan Lilie dan Elsa, tetapi harus berhenti di Teras 2.
Jenazah Elsa berhasil dievakuasi ke Timika dengan helikopter Komala Indonesia pada Minggu (2/3/2025) dan telah dipulangkan dan dimakamkan di Jakarta.
Sementara jenazah Lilie dievakuasi pada Senin (3/3/2025) dan langsung diberangkatkan ke Bandung, Jawa Barat, dan dimakamkan disana. (via)
Jumlah Pengunjung: 34