Meki Nawipa: Bupati dan Wabup Mimika Harus Bersatu

1 day ago 8

“Nanti kalau bapak-bapak tidak bersatu, nanti orang-orang akan hancurkan dengan banyak cara, yaitu masuk lewat wakil, masuk lewat kepala dinas, masuk lewat kontraktor, seolah-olah mereka hebat, padahal kita berjuang berdarah-darah”

TIMIKAEXPRESS.id – Gubernur Papua Tengah  Meki Frits Nawipa mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Mimika, Johannes Rettob-Emanuel Kemong selama lima tahun ke depan memimpin daerah ini harus bersatu dan tidak boleh ada selisih paham.

“Saya harap sebagai pimpinan daerah harus memiliki visi dan misi yang sama dan sejalan serta satu pemikiran,” pesannya saat berkunjung ke Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Jumat (28/3/2025) lalu.

Diharapnya pula, Bupati Johanes Rettob dan Wabup Emanuel Kemong harus intens berkomunikasi dan koordinasi, serta tidak muda terhasut isu-isu yang membuat pecah kongsi.

“Ingat, Bupati dan Wakil Bupati Mimika dipilih Tuhan untuk melayani masyarakat,” ujarnya.

Saat itu pula, Gubernur Meki Nawipa juga mengingatkan kepada seluruh ASN di lingkup Pemkab Mimika agar tidak berkelahi hanya karena jabatan dan uang,

“Saya minta dari lubuk hati paling dalam, orang Mimika tidak usah berkelahi hanya karena jabatan, hanya karena uang. Uang akan berakhir, begitu pula jabatan, termasuk umur dan hidup akan berakhir, tapi persahabatan, persaudaraan itu akan kekal selamanya,” demikian Meki Nawipa.

Pesan menohok ini juga disampaikan Gubernur Meki Nawipa saat melantik Johannes Rettob dan Emanuel Kemong sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mimika pada 25 Maret lalu di Nabire.

Pesannya waktu itu,  Johannes Rettob dan Emanuel Kemong harus lanjut 10 tahun supaya taruh pondasi yang baik ke depan.

“Lima tahun tidak cukup, tidak bisa, nanti konflik lagi, nanti masalah lagi. Wakil tidak boleh berkelahi dengan bupati, tidak boleh. Kewenangan bupati lebih besar dari pada kewenangan wakil, tapi harus bersatu. Setiap punya hak dihargai. Nanti kalau bapak-bapak tidak bersatu, nanti orang-orang akan hancurkan dengan banyak cara, yaitu masuk lewat wakil, masuk lewat kepala dinas, masuk lewat kontraktor, seolah-olah mereka hebat, padahal kita berjuang berdarah-darah. Kini sudah dapat jabatan, kita harus bersatu untuk membangun kita punya negeri ke depan. Ini yang penting,” serunya.

Secara jujur, Gubernur Meki Nawipa mengaku sedih kalau hanya gara-gara uang, kita berkelahi.

“Ingat, Kita tidak bisa diukur dengan uang, biar kita ini miskin pun tetap ada harga diri. Ingat baik-baik itu. Tuhan bilang kaisar punya kaisar punya, kau punya kau punya. Kalau jadi bupati yang kau punya saja, yang wakil punya wakil punya, masyarakat punya masyarakat punya, supaya semua ini jalan dengan baik. Intinya kita harus bersatu,” pesannya.

Secara khusus, Gubernur Meki Nawipa juga menyampaikan bahwa Pa John (Johannes Rettob) selaku anak misionaris yang  datang di negeri ini membawa kabar baik, dan akan melanjutkan kabar baik itu ke depan.

“Datang bukan cari makan, tapi memberkati. Datang bukan mencari hidup tapi memberi hidup. Pa John itu pesan saya, supaya kasih tahu kepada orang di luar sana bahwa yang dong bicara, yang dong pikir itu tidak benar. Kakek saya datang ke sini untuk membawa kabar baik. Dan yang terpenting jangan terpengaruh dengan lingkungan yang salah,” tandasnya. (eno/vis)

Jumlah Pengunjung: 4

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |