SIDANG – Ketua MK Suhartoyo (tengah), Wakil Ketua MK Saldi Isra (kiri), dan 7 Hakim Konstitusi saat memimpin sidang dismissal 2024. Sengketa Pilkada di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Mahkamah Konstitusi menggelar sidang dismissal atau pengucapan ketetapan dan putusan yang digelar pada Selasa (4/2/2025) atas perselisihan pemilihan umum gubernur, bupati, dan wali kota (kepala daerah PHPU) atau Pilkada 2024 (FOTO: IST/TIMEX)
JAKARTA,TIMIKAEXPRESS.id – Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi ( MK ) telah memutuskan 58 perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), yaitu Pilkada Serentak 2024 melalui persidangan dismissal sesi I yang dilaksanakan di ruang sidang Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).
Dari puluhan gugatan tersebut, hanya 6 perkara yang ditetapkan lanjut ke tahap pembuktian, sedangkan 52 perkara dinyatakan gugur atau dihentikan.
Putusan dismissal 52 perkara PHPU itu dibacakan langsung oleh Wakil Ketua MK Saldi Isra di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).
“Dari 58 nomor register perkara yang dipanggil, 52 yang dibacakan itu dinyatakan dihentikan, sedangkan enam perkara yang tidak diucapkan adalah perkara-perkara yang akan dilanjutkan ke persidangan pemeriksaan lanjutan,” ucap Saldi Isra.
Adapun Enam perkara yang akan dilanjutkan ke tahap pemeriksaan lanjutan, di antaranya Kota Tasikmalaya, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Mimika, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Aceh Timur.
Adapun sidang pembuktian dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli, dijadwalkan pada tanggal 7-17 Februari 2025.
“Kalau ini adalah PHPU kabupaten-kota, jumlah saksi atau ahli untuk tiap-tiap perkara dan tiap pihak itu maksimal 4 orang,” tambahnya.
Dimana pengajuan daftar saksi ataupun ahli, paling lambat dilakukan satu hari kerja sebelum persidangan.
Saksi ataupun ahli pun diminta melampirkan keterangan tertulis tentang apa yang akan disampaikan dipersidangan nanti.
Kuasa Hukum MP3 Apresiasi Keputusan MK
Kuasa hukum pasangan Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi (MP3), Siti Fatonah Nurhidayah, mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Permohonan Nomor: 272/PHPU.BUD-XXIII/2025 ke tahap pemeriksaan permohonan pokok perkara.
Menurutnya, keputusan ini menjadi langkah awal dalam perjuangan menegakkan keadilan bagi masyarakat Mimika.
“Kami menyambut baik keputusan ini,” ujar Siti Fatonah kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).
Ia menegaskan, proses ini bukan sekadar gugatan hukum, tetapi juga upaya menjaga demokrasi yang sehat dan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat di Mimika.
“Ini adalah langkah awal menuju tatanan demokrasi yang baik untuk masyarakat Mimika,” katanya.
Wanita yang akrab disapa Nurul itu juga optimis timnya mampu menghadirkan bukti-bukti kuat dalam sidang pemeriksaan nanti.
“Kami yakin bukti dan saksi yang kami ajukan akan mengungkapkan kebenaran,” ujarnya.
Selain menyampaikan apresiasi, Siti Fatonah Nurhidayah juga berterima kasih kepada seluruh simpatisan, relawan, dan pendukung pasangan Maximus-Tipagau yang telah bekerja keras mengawal jalannya proses hukum ini.
“Saya ucapkan terima kasih atas doa dan usaha dari semua pihak yang telah berjuang hingga putusan dismissal ini bisa dilalui,” ujarnya.
Untuk diketahui, MK memutuskan menerima gugatan Pilbup Kabupaten Mimika, Papua Tengah yang diajukan pasangan Cabup-Cawabup Mimika nomor urut 2 Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi.
Putusan dismissal PHPU Maximus-Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi dengan Nomor perkara 272/PHPU.BUP-XXIII/2025 dibacakan langsung oleh Wakil Ketua MK Saldi Isra di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025). (tim)
Berikut Rincian 6 Perkara yang Dilanjutkan pada Sesi I:
- Perkara 132/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Tasikmalaya
- Perkara 30/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Magetan
- Perkara 20/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Pesawaran
- Perkara 272/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Mimika
- Perkara 05/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Banjarbaru
- Perkara 44/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Aceh Timur
Sementara 52 Perkara yang Tidak Dilanjutkan pada Sesi I:
- Perkara 35/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Toraja Utara
- Perkara 23/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Tomohon
- Perkara 21/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Kuantan Singingi
- Perkara 39/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Mesuji
- Perkara 15/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Langsa
- Perkara 08/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Lhokseumawe
- Perkara 179/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Bogor
- Perkara 13/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Padang Panjang
- Perkara 45/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Ponorogo
- Perkara 48/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Tulang Bawang
- Perkara 89/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Dumai
- Perkara 40/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Gorontalo
- Perkara 46/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Bolaang Mongondow
- Perkara 74/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Pagar Alam
- Perkara 03/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Empat Lawang
- Perkara 98/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Belitung Timur
- Perkara 114/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Tapanuli Utara
- Perkara 119/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Banyuwangi
- Perkara 88/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Pagar Alam
- Perkara 79/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Takalar
- Perkara 91/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Nias Utara
- Perkara 19/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Pulau Morotai
- Perkara 69/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Pulau Morotai
- Perkara 139/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Muaro Jambi
- Perkara 148/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Raja Ampat
- Perkara 92/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Minahasa
- Perkara 95/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Pekanbaru
- Perkara 172/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Raja Ampat
- Perkara 208/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Sorong Selatan
- Perkara 247/PHPU.GUB-XXIII/2025 Gubernur Sumatera Utara
- Perkara 151/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Tapanuli Tengah
- Perkara 152/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Deli Serdang
- Perkara 167/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Binjai
- Perkara 220/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Medan
- Perkara 187/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Cirebon
- Perkara 10/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Pangandaran
- Perkara 22/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Klaten
- Perkara 50/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Sawahlunto
- Perkara 186/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Kapuas
- Perkara 199/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Semarang
- Perkara 204/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Probolinggo
- Perkara 261/PHPU.GUB-XXIII/2025 Gubernur Sulawesi Utara
- Perkara 263/PHPU.GUB-XXIII/2025 Gubernur Jawa Tengah
- Perkara 271/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Kepulauan Yapen
- Perkara 205/PHPU.GUB-XXIII/2025 Gubernur Papua Selatan
- Perkara 116/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Lingga
- Perkara 142/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Tambrauw
- Perkara 240/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Mamuju Tengah
- Perkara 287/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Puncak
- Perkara 307/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Intan Jaya
- Perkara 66/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Walikota Solok
- Perkara 280/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Puncak
Jumlah Pengunjung: 25