FOTO BERSAMA – Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Mimika, Rusli Gunawan saat foto bersama keluarga dan kerabat kenalan dalam perayaan Imlek 2576 Kongzili di kediamannya di Jalan Budi Utomo Ujung, Rabu (29/1/2025) (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Ucapan selamat Imlek 2576 Kongzili mengandung doa serta harapan, baik dalam kesehatan, kebahagiaan, dan keberuntungan di tahun yang baru.
Melalui momentum yang dirayakan pada Rabu, 29 Januari 2025, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Kabupaten Mimika, Rusli Gunawan menyampaikan pesan kepada seluruh warga Tionghoa di Mimika, Papua Tengah agar lebih berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan, terutama ketika hendak memulai atau merintis bisnis.
Dalam astrologi Tionghoa, kata Gunawan, ular merupakan simbol kecerdikan, kecerdasan, ketajaman, dan keberanian, sementara kayu melambangkan elemen pertumbuhan dan perkembangan.
Gabungan keduanya dapat memberikan tahun yang penuh peluang dan transformasi bagi individu yang lahir pada tahun ini.
“Momentum ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga mempengaruhi masyarakat luas. Karenanya, tahun ini memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk menilai kembali prioritas hidup, mengevaluasi tujuan jangka panjang, dan melepaskan hal-hal yang sudah tidak relevan lagi”.
Demikian diungkapkan Gunawan disela-sela gelaran open house Imlek di kediamannya, Jalan Budi Utomo ujung pada Rabu.
Menurut Gunawan, ular juga melambangkan persaingan ketat, sehingga warga Tionghoa harus lebih berhati-hati lagi, terlebih dalam mengambil keputusan untuk sesuatu hal.
“Tapi, ular kayu juga diyakini bisa membawa energi positif serta mendorong inovasi dan fleksibilitas dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan yang semakin berat. Shio ular kayu ini memang menjanjikan, dengan pengertian dalam mengambil keputusan untuk usaha atau bisnis baru, maka harus lebih fokus,” serunya.
Dikatakan pula, Imlek sangat identik pula dengan pemberian angpao, yang merupakan tradisi dari nenek moyang dan para leluhur masyarakat Tionghoa.
Angpao dengan cirikhas amplop merah serta gambar shio bertinta emas, ini menjadi simbol tata cara menyampaikan harapan dan berkat terbaik kepada orang-orang terdekat, baik kepada anak-anak kecil maupun orang dewasa.
Dalam kesempatan itu, Gunawan kembali memohon maaf kepada seluruh warga Tionghoa dan keturunannya di Mimika karena tahun ini pengurus PSMTI tidak menyelenggarakan perayaan Imlek secara umum.
“Pesan saya kepada semua warga agar bersama-sama kita tetap menjaga silaturahmi antar sesame umat beragama, dan kita juga harus tetap menjaga stabilitas ekonomi di Mimika supaua selalu baik,” demikian Gunawan. (eno)
Jumlah Pengunjung: 5