Mubes I HAPAK, Pengusaha AMOR Ditekankan Harus Berdaya Guna dan Mampu Bersaing

2 months ago 59

TIMIKAEXPRESS.ID, TIMIKA

Asosiasi Honay Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK) Kabupaten Mimika mengelar Msyawarah Besar (Mubes) I, yang dirangkaikan dengan Pemilihan Ketua untuk kepengurusan baru Periode 2025-2027.

Gelar kegiatan di Lantai 3 Hall Room Hotel Horison Diana, Jumat (24/1/2025), dibuka  secara resmi oleh Inonsesius Yoga Pribadi selaku Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.

Pembukaan Mubes I HAPAK dihadir pula perwakilan Lemasa dan Lemasko, Direktur YPMAK Leonardus Tumuka, Anggota DPRP Papua Tengah  dan DPRD Mimika, Kadin, Gapensi, serta perwakilan sejumlah pengusaha Orang Asli Papua (OAP) di wilayah setempat.

Dalam sambutan Pj Bupati Mimika yang dibacakan oleh Inonsesius Yoga Pribadi,  diungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Mimika memberikan apresiasi akan eksistensi HAPAK.

Untuk itu, diharakan HAPAK bisa mengambil peran  dan berkontribusi dalam program kegiatan pembangunan di Mimika.

“Kita tahu bahwa hadirnya HAPAK guna memagari dan memberi ruang bagi pengusaha OAP di Mimika, dengan harapan Pemkab Mimika dapat memberikan ruang serta kesempatan agar HAPAK bisa ikut berkontribusi membangun Mimika,”ungkap Yoga kera ia disapa.

Pemkab Mimika, lanjut Yoga, akan selalu mendukung program kerja HAPAK demi membangun untuk kemajuan Mimika, dan tentunya berdampak terhadap kelangsungan hidup masyarakat Mimika.

“Sekiranya HAPAK bisa memberi contoh, terutama bagi organisasi profesi lainnya, dimana memiliki AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) yang jelas,’’ tandasnya.

Sementara Oteanus Hagabal selaku Ketua HAPAK periode 2022-2024, pada kesempatan yang sama, menyampaikan permohonan maaf, bilamana selama masa kepemimpinannya, ada hal yang kurang berkenan.

“Kami mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung Mubes Pertama  HAPAK. Kehadiran HAPAK membuktikan bahwa  pengusaha Amor (Amungme-Kamoro) juga berdaya guna dan bisa, berkompeten serta mandiri dalam membangun negerinya,”ujar Oteanus.

Ia menyebut seperti halnya motto Hapak dalam bahasa Amungme ‘’Negele Atie” yang artinya Diakui Sebagai Pemilik, sehingga HAPAK menjadi pengerak bagi para pengusaha Amor serta lima suku kekerabatan lainnya, yang mampu, berkompeten, berdaya saing dan  bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami akan tetap hidup dan relevan dalam perubahan zaman, dan kami menyadari selama 2021-2024 banyak tantangan yang dihadapi, namun dengan semangat serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga kami bisa melakukan dan mencapai banyak hal, khususnya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat OAP,”ungkapnya.

Oteanus pun berharap melalui MUBES I ini menjadi wadah untuk mengevaluasi capaian sehingga program kerja yang diusung nantinya bisa berdampak langsung bagi masyarakat AMOR, dengan begitu HAPAK bisa  terus tumbuh dna berkembang secara profesional,” paparnya.

Sementara itu, Leonardus Tumuka, Direktur Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) mengatakan, visi misi dari YPMAK adalah memberdayakan masyarakat yang mandiri, sehingga bisa menjadi tuan di negerinya sendiri.

Hal ini sejalan dengan kehadiran HAPAK di Mimika.

Untuk itu, Leonardus yang akrab disapa Leo,  mengajak seluruh pengurus HAPAK, termasuk masyarakat Amor agar tidak hanya fokus menjadi pengusaha besar saja, tetapi mampu menjadi pelaku-pelaku  UMKM, baik membuka usaha kios atau pun toko.

“Saya tekankan, jangan hanya fokus untuk menjadi pengusaha besar, tapi baiknya kita bisa berfikir membuka UMKM. Pelaku usaha Amor harus bangkit, karena YPMAK dan PT Freeport Indonesia selalu ada. Kita tidak bisa jalan sendiri tetapi harus  bersingergi, karena melalui komunikasi dan koordinasi membangun silahturahmi, itu sangat penting, dan kami YPMAK tentunya bangga dengan kehadiran HAPAK sebagai motivator bagi para pengusaha Amor,”ujarnya.

Menyusul, Victor Fonataba selaku Sekretais KADIN Mimika, juga mengapresiasi kehadiran HAPAK, merupakan doa serta harapan dari para pendahulu yang menginginkan adanya perubahan di tanah Amungsa.

“Yang luar biasa bagi kami KADIN karena bendera HAPAK bisa berada di depan, dan secara resmi akan berkibar di Kantor KADIN Mimika, dimana HAPAK merupakan asosiasi pengusaha Mimika, karena bila tidak ada HAPAK, maka orang Papua hanya menjadi penonton,”serunya.

Selanjutnya, Bosko Pogolamun, Ketua GAPENSI Mimika menambahkan, kehadiran HAPAK diyakini bisa memberikan dampak positif dalam pembangunan 10 tahun ke depan.

Pasalnya, HAPAK turut bertanggung jawab dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA), dan berkoordinasi dengan lembaga adat setempat.

Kemudian, Jan Magal, Sekretaris Lemasa juga mengparesiasi eksistensi HAPAK.

“Lemasa Mendukung penuh apa yang dilakukan HAPAK, karena kehadiran HAPAK  bisa mengakomodir para pengusaha Amor. Kami ingin dalam Mubes ini melahirkan pokok pikiran yang bisa dikamodir dalam regulasi daerah, untuk memberikan porsi bagi putra-putri Amor dalam mengatur rumah tangganya,’’ kata Jan. 

Ia pun menyerukan agar DPRD dan Pemkab Mimika mendukung dengan mengalokasikan anggaran untuk HAPAK dalam APBD Mimika.

Senada, Yohanes Kemong, Anggota DPRP Papua Tengah juga meminta agar Pemkab Mimika ikut mendukung serta mendorong HAPAK dalam memberdayakan pengusaha Amor. (eno)

Jumlah Pengunjung: 20

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |