TIMIKAEXPRESS.ID, TIMIKA
Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) se-Keuskupan Timika menggelar misa penutupan selebrasi perayaan satu abad (100 tahun) berdirinya WKRI di Indonesia.
Misa syukur dengan mengusung tema,“Lahir Kembali, Semakin Berarti” dipimipin oleh Pastor Andreas Madya, SCJ didampingi Pastor Petrus Suharjono, SCJ.
Misa dilaksanakan di Biara SCJ Kelurahan Karang Senang SP3, Distrik Kuala Kencana, Mimika-Papua Tengah, Selasa (28/1/2025).
Misa syukur dihadiri utusan dari Kementerian Agama Kabupaten Mimika, juga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Mimika.
Dalam homily (khotbah) nya, Pastor Andreas Madya, SCJ mengutip dari bacaan Injil Markus 3: 31-35, yaitu “barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dan dialah ibu-Ku”.
“Persaudaraan kita ini tidak didasarkan pada hubungan darah, begitu juga WKRI yang dipersatukan oleh Kristus dengan harapan semakin berkembang dan semakin berarti, tentu bukan hanya untuk keluarga sendiri tetapi berarti bagi semua orang, dan orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya, itulah dasar persekutuan bersama Tuhan. Semoga WKRI semakin jaya, maju dan makmur,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Yosepha Fransiska Kanunggok selaku Ketua Panitia, dalam laporannya, menyampaikan seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari jadi ke 100 tahun WKRI, ini telah dimulai sejak Bulan April 2024 lalu.
Dan pada penutupan hari ini, ini menjadi bukti dan cinta yang tidak terbatas dari Allah kepada kita semua.
“Pembukaan peringatan HUT WKRI pada Bulan April 2024 diawali dengan perayaan ekaristi, sama halnya pada penutupan hari ini. Momentum ini menjadi lambang bahwa ekaristi merupakan sumber iman, hidup dan karya kita,”ujarnya.
Siska kerap ia disapa, lebih lanjut mengungkapkan, dalam peringatan 100 tahun WKRI, pun telah dilaksanakan serangkaian kegiatan, yakni bakti sosial kemasyarakatan, kesenian dan olahraga yang melibatkan semua anggota WKRI (DPD, Cabang dan Ranting) se-Keuskupan Timika.
Sementara itu, Ketua Presidium WKRI DPD Keuskupan Timika, Irene Adii dalam sambutannya, mengatakan usia 100 tahun WKRI ini sesungguhnya menunjukkan WKRI merupakan organisasi yang mandiri, sosial dan aktif dengan visi dan misi mewujudkan kesejahteraan bersama serta menegakan harkat dan martabat manusia.
“Organisasi ini terus menerus aktif dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, juga berpartisipasi dalam menyebarkan program perlindungan perempuan dan anak, khususnya terhadap tindakan kekerasan seksual,” pungkasnya. (via)
Jumlah Pengunjung: 12