TIMIKAEXPRESS.ID, ALAMA
Penantian panjang selama lebih 2 tahun oleh masyarakat di pedalaman Mimika agar dibukanya kembali layanan penerbangan perintis akhirnya dijawab oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
Melalui sosialisasi Tim Peduli Penerbangan Subsidi bersama Koordinator Lapangan (Korlap) dan Koordinator Wilayah (Korwil) dari penerbangan perdana ke Alama pada Sabtu (7/6/2025), tim juga menerima aspirasi dari masyarakat.
“Masyarakat sambu antusias dibukanya kembali layanan penerbangan, dan mereka minta pemerintah segera pulihkan kembali aktivitas pemerintahan distrik dan desa (Kampung),” ungkap Esau Dolame selaku Ketua Tim Peduli Penerbangan Subsidi kepada Timika eXpress via ponselnya, Sabtu.
Penerbangan ke Alama menyusul setelah dibukanya kembali penerbangan perintis Pesawat Pilatus dengan nomor penerbangan PK-SNU di Distrik Jila pada 3 Juni 2025.
Layanan penerbangan ke Alama pun memecah keharuan dan antusiasme masyarakat di wilayah setempat pada hari ini.
Layanan penerbangan dari maskapai milik PT. Bunga Persada juga akan menjawab kerinduan masyarakat di Distrik Jita, Kampung Tsinga dan Distrik Mimika Barat,Kokonao.
Adapun Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Perhubungan (Dishub) pada tahun 2025 mengalokasikan anggaran subsidi penerbangan perintis ke lima distrik di wilayah pesisir dan pegunungan sebesar Rp6,6 miliar.
Dibukanya kembali penerbangan perintis ke Alama serta empat wilayah pedalaman lain, ini merupakan program sekaligus komitmen 100 hari kerja Bupati Mimika, Johannes Rettob dan dan Wakil Bupati (Wabup) Mimika, Emanuel Kemong.
Esau bersama Koordinator Lapangan (Korlap) dan Koordinator Wilayah (Korwil) juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Mimika, secara khusus kepada Bupati dan Wabup Mimika.
Ia menuturkan, dibukanya kembali layanan penerbangan perintis bersubsidi tentu melalui perjuangan dan proses panjang.
Untuk itu, Esau berharap komitmen dari masyarakat di wilayah pedalaman agar bisa menjaga serta menjamin keamanan agar program penerbangan perintis bersubsidi berjalan baik, aman dan lancar.
Pasalnya, layanan penerbangan perintis buka semata moda transportasi udara, tapi lebih dari itu menjadi sumber kehidupan.
Ia pun berharap agar warga Alama yang sudah lebih 2 tahun memilih tinggal di Timika untuk kembali ke Alama dengan mengikuti jadwal penerbangan perintis yang sudah dikeluarkan PT Bunga Persada.
Timika – Alama Pergi-Pulang (PP) Rp.285.000 (Selasa, Kamis dan Sabtu), Timika – Jita (PP) Rp.391.000 (Rabu-Kamis), Timika – Jila (PP) Rp.234.000 (Senin,Rabu, Jumat dan Sabtu).
Timika – Tsinga (PP) Rp.187.000 (Senin, Selasa, Jumat), sedangkan Timika – Kokonao (PP) Rp.242.000 (Senin).
Adapun besaran harga tiket subsidi ini belum termasuk biaya Airport Tax, yaitu Rp25.000/penumpang. (vis)
Jumlah Pengunjung: 11