DALAM semangat pertobatan dan pembaruan hidup rohani, para imam yang tergabung dalam Unio Keuskupan Timika mengadakan retret tahunan yang mengangkat tema “Refleksi Titik Balik Kehidupan Unio Timika”, terinspirasi dari Injil Lukas 15:17 tentang pertobatan anak yang hilang. Tema ini diambil dari materi retret yang dibawakan oleh Mgr. Hilarius Datus Lega, Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong.
Ayat 17 dalam perikop Injil Lukas 15 menyoroti titik balik sang anak bungsu ketika ia menyadari keadaannya yang terpuruk, lalu memutuskan untuk kembali kepada Bapanya. Refleksi ini menjadi pijakan spiritual bagi para imam Unio Timika untuk kembali menata panggilan, pelayanan, dan hidup rohani mereka agar selaras dengan kehendak Tuhan dan arah pastoral Keuskupan.
Retret ini menjadi bagian dari rangkaian peristiwa penting dalam kehidupan Gereja lokal. Sebelum menuju retret, para imam terlebih dahulu terlibat dalam perayaan besar Keuskupan Timika, yaitu pentahbisan Uskup baru, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA. Perayaan tersebut berlangsung pada 13–15 Mei 2025 dengan rangkaian ibadat vesper agung, Misa Tahbisan Uskup, dan Misa Perdana Uskup.
Pada 21 Mei 2025, para pastor Unio berangkat menuju Sorong menggunakan maskapai Batik Air. Di sana, mereka mengikuti tiga kegiatan utama: Misa Syukur atas Tahbisan Uskup Timika, Misa Syukur memperingati 131 tahun misi Katolik masuk ke Tanah Papua, dan retret bersama yang berlangsung selama lima hari di Raja Ampat.
Retret dimulai pada 23 Mei 2025 dengan Misa Pembukaan yang dipimpin oleh Mgr. Hilarius Datus Lega. Retret berlangsung dengan ritme spiritual yang seimbang: dua hari refleksi bersama dan sesi retret, satu hari pendalaman pribadi, satu hari rekreasi rohani dengan mengelilingi pulau-pulau Raja Ampat, dan hari terakhir ditutup dengan Misa Penutup sebelum kembali ke Sorong pada 27 Mei. Pada 28 Mei, seluruh peserta kembali ke Keuskupan Timika dan melanjutkan perjalanan ke paroki masing-masing.
Di akhir kegiatan, Unio Timika menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Keuskupan Timika, Mgr. Hilarius Datus Lega selaku tuan rumah dan pembimbing retret, serta seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini, termasuk pemilik Resto Waiwo yang menyediakan akomodasi dan pelayanan terbaik selama di Raja Ampat.
Retret ini menjadi momentum pembaruan iman dan panggilan, serta menjadi titik balik untuk semakin setia dalam karya pelayanan pastoral demi kemuliaan Allah dan kesejahteraan umat di Tanah Papua. (RD. Benny Magai)
Jumlah Pengunjung: 3