Petrosea Dukung Pencegahan Penyakit ATM Lewat Edukasi Interaktif di Sekolah Timika

1 week ago 36

TIMIKAEXPRESS.ID,TIMIKA

Komitmen terhadap pilar kesehatan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility-CSR), PT Petrosea menggelar kegiatan edukasi kesehatan berbasis sekolah dengan fokus utama pada pencegahan penyakit ATM (AIDS, TBC, dan Malaria) bagi anak-anak dan remaja.

Kegiatan ini berlangsung di SD Advent Kuala Kencana, Timika pada Senin, 26 Mei 2025, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIT.

“Giat edukasi ini merupakan bagian dari Program Kesehatan Berbasis Sekolah yang dicanangkan PT Petrosea, dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa terhadap pentingnya hidup sehat, serta upaya pencegahan penyakit menular”.

Demikian diungkapkan Joiner Kambuaya, CSR Officer PT Petrosea Site Timika disela-sela kegiatan pada Senin lalu.

Dalam kegiatan ini, siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 mendapatkan penyuluhan langsung dari Penanggung Jawab (PJ) Malaria Puskesmas Bhintuka SP-13 mengenai pencegahan penyakit ATM.

Selain itu, seluruh siswa SD Advent Kuala Kencana juga menerima materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta diajarkan praktik mencuci tangan yang benar oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat.

Edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut turut diberikan oleh kolaborasi Singgah Baca, Dibalik Perempuan, dan drg. Wanty.

Dalam sesi ini, siswa menerima alat kebersihan berupa sikat dan pasta gigi, sekaligus diajak mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Antusiasme siswa sangat tinggi, terutama saat sesi interaktif dan tanya jawab bersama para pemateri.

“Kegiatan ini juga bertepatan dengan pelaksanaan program Cipta Cita Papua #1, yaitu sebuah inisiatif kolaboratif yang digagas oleh Singgah Baca dan Dibalik Perempuan dengan tajuk “Tumbuhkan Harapan, Hidupkan Mimpi,” ungkapnya.

Menurut Joiner, program ini hadir untuk membangkitkan semangat belajar dan berkarya anak-anak serta masyarakat Papua, khususnya di Timika, Papua Tengah.

Pasalnya, Papua dikenal memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa serta masyarakat yang penuh semangat dan harapan.

Namun, keterbatasan akses terhadap literasi, kesehatan, dan pengembangan diri masih menjadi tantangan besar.

Melalui Cipta Cita Papua #1, Singgah Baca dan Dibalik Perempuan, pihaknya ingin menyalakan kembali semangat belajar dan bermimpi di kalangan anak-anak Papua, dengan keyakinan bahwa cerita yang inspiratif, interaksi yang hangat, dan pengalaman yang menyentuh langsung kehidupan mereka.

Termasuk dapat menanamkan harapan dan keberanian untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Ia menambahkan, salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah sesi membaca nyaring (read aloud) buku berjudul “Penenun Mimpi”, yang diikuti oleh 50 siswa dan siswi SD Advent Kuala Kencana.

Synopsis dari buku tersebut bercerita tentang Itrin, seorang anak dari Sumba yang bermimpi membangun daerah kelahirannya.

Setelah sesi membaca, anak-anak diajak menggambar cita-cita mereka dan menempelkannya di ruang kelas, sebagai bentuk visualisasi dan penguatan atas impian mereka.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi membaca buku kedua berjudul “Lihat! Gigiku Sehat!”, yang mengangkat tema kesehatan gigi dan mulut.

Setelahnya, drg. Wanty memberikan penyuluhan sekaligus praktik langsung menyikat gigi yang benar bersama para siswa.

Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan permainan yang membangun kerja sama dan keceriaan antar siswa, serta makan siang bersama yang mempererat rasa kebersamaan.

Kegiatan kolaboratif ini melibatkan berbagai pihak, termasuk siswa, guru SD Advent Kuala Kencana, tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Bhintuka SP 13, komunitas Dibalik Perempuan, dan komunitas Singgah Baca.

Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kekuatan utama dalam menciptakan dampak yang nyata dan berkelanjutan.

Melalui inisiatif ini, Managemen Petrosea berharap dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai pentingnya kesehatan serta mendorong perilaku hidup sehat sejak dini.

Lebih jauh, kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam menekan penyebaran penyakit malaria dan membangun generasi masa depan Papua yang sehat, cerdas, dan penuh harapan.

“Anak-anak adalah aset masa depan. Dengan memberikan edukasi kesehatan dan menyulut kembali semangat mereka untuk bermimpi, kita menanamkan harapan dan keberanian untuk membangun masa depan yang lebih baik,” pungkas Joiner. (*/)

Jumlah Pengunjung: 7

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |