Atasi Stunting, WVI-Dinkes Mimika dan Freeport Tingkatkan Kapasitas Agen Lokal

5 days ago 16

PELATIHAN – Suasana pelatihan agen perubahan lokal dari Mimika dan Asmat yang dilaksanakan di Hotel Swiss Bel-inn Timika, Kamis (30/1/2025) (FOTO: INDRI/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah dan PT Freeport Indonesia memberikan pelatihan peningkatan kapasitas bagi agen perubahan lokal dalam upaya pencegahan stunting di daerah ini.

Giat pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Swiss Belinn, Timika pada Kamis (30/1/2025), diikuti para agen perubahan lokal dari Mimika dan Asmat.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Mimika Frans Kambu ketika membuka kegiatan tersebut, mengatakan dalam penanganan stunting perlunya komunikasi terkait dengan perilaku membangun lingkungan pendukung masyarakat secara positif.

“Hal ini bertujuan supaya program percepatan penurunan stunting dapat berjalan efektif, efisien dan sesuai harapan,” katanya.

Dia menjelaskan kunci dalam penanganan stunting membutuhkan agen perubahan, meliputi tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan kalangan remaja.

“Mereka merupakan kunci dalam rangka mengatasi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi bahkan inklusi sosial harus dipastikan kelompok terpinggirkan seperti masyarakat adat atau keluarga dengan kondisi ekonomi lemah,” katanya.

Dengan demikian masyarakat harus mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan, seperti gizi yang memadai.

Dia menjelaskan upaya mengatasi ketidaksetaraan sosial ini penting karena keluarga yang hidup dalam kemiskinan atau mengalami marginalisasi seringkali lebih rentan terhadap stunting.

“Jadi kebijakan dan program kesehatan, komunitas terpinggirkan dapat diberdayakan untuk berpartisipasi dalam upaya penurunan stunting lewat pelatihan, penyuluhan, dan edukasi sumber daya yang relevan bagi seluruh anggota masyarakat, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok-kelompok rentan lainnya,” demikian Frans.

Pada kesempatan yang sama, Barnabas Jony Wae, Capacity Building and Partnering Specialist WVI, mengatakan pelatihan ini diikuti 10 kampung dan satu kelurahan di Kabupaten Mimika serta empat kampung dan satu distrik dari Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

“Dalam pelatihan ini kami berikan pengenalan materi Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI),yaitu pendekatan pembangunan yang mengintegrasikan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial,” katanya.

Dia menambahkan agen perubahan mendapatkan materi gendis dan advokasi sehingga saat melakukan praktik di lapangan dapat melakukan dasar-dasar yang telah diajarkan saat latihan ini.

“Mereka juga akan mempraktekkannya secara langsung, sehingga apa yang diharapakan dalam upaya penurunan stunting bisa berjalan dengan baik,”pungkasnya.(eno)

Jumlah Pengunjung: 48

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |