2 days ago
11
WORKSHOP – Suasasa workshop peningkatan kapasitas manajemen yang dilaksanakan YPMAK di Hotel Swiss Belinn Timika, Selasa (29/4/2025) (FOTO:INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) melalui Yayasan Care Peduli, menggelar lokakarya penguatan kapasitas 3 yayasan lokal sebagai mitra pelaksana program kampung sehat.
Tiga yayasan dimaksud, yaitu Yayasan Papua Lestari (Yapan), Yayasan Ekologi Papua (YEP),dan Yayasan RUMSRAM.
Para peserta lokakarya dari tiga yayasan ini, melalui lokakarya di Swiss Belinn Hotel Timika selama 2 hari sejak Senin (28/4) dan Selasa (29/4), mendapat peningkatan serta penguatan kapasitas personel mitra lokal terkait penggunaan dan penguasaaan laporan sebagai dasar pembelajaran hasil dari intervensi program yang dilaksanakan.
Billy Korwa selaku Deputi Program YPMAK, mengatakan, lokakarya ini sebagai wadah penguatan kapasitas personel dari tiga yayasan lokal dalam pelaksanaan program kampung sehat.
Sehingga perencanaan yang sudah dibuat bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil yang diperoleh atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan.
“Proses yang direncanakan harus dipantau dan dievaluasi sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan rencana yang dibuat, dengan harapan program kampung sehat yang sudah dan sementara dijalankan yayasan sebagai mitra lokal bisa memenuhi standar kerja,”ujarnya.
Ia menambahkan, lokakarya ini merupakan wujud kepedulian serta perhatian YPMAK sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia untuk meningkatkan kapasitas, bahkan menjadikan ketiga yayasan mitra dalam pelaksanaan program kampung sehat.
“Harapan kami dari lokakarya ini, ketiga yayasan kokal ini dapat mengerjakan sendiri mulai dari perencanaan, proses atau pelaksanaan, hingga hasil yang dipeorleh, sehingga apa yang dikerjakan benar-benar dipahami dengan baik,” tandasnya.
Sementara Tengku Rodhan selaku Project Manager Yayasan Care Peduli, mengatakan sebagai mitra pendamping YPMAK dalam program kampung sehat yang dilaksanakan oleh 3 yayasan lokal, dapat meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan manajemen kelembagaan.
“Kami dampingi tiga yayasan lokal untuk tingkatkan kapasitas mereka dalam pengelolaan manajemen secara operasional kelembagaan, maupun secara proyek, mulai dari tata kelola manajemen keuangan, operasional dan prosedur pengadaan barang, sehingga nantinya mereka (mitra) dapat melaksanakannya secara mandiri,”ungkapnya.
Lanjut Tengku, ada beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dihasilkan dalam membantu tiga mitra lokal, yaitu pengadaan barang dan jasa dengan melihat standarisasi tingkat nasional, provinsi serta kabupaten, ini merupakan dasar dari pendampingan sejak Januari hingga Maret 2025
“Dari lokakarya ini juga, peserta diajarkan bagaimana manajemen pelaporan itu menjadi sebuah pembelajaran dan kemudian masuk tahap advokasi serta evaluasi bagi ketiga yayasan, melakukannya sesuai dengan SOP yang ada.
“Misalnya beli atau belanja barang yang harganya di atas Rp 50 juta, ini harus mengacu pada aturan atau ketentuan,” pungkasnya. (eno)
Jumlah Pengunjung: 9
