YPMAK Jamin Kepesertaan BPJS Kesehatan 10 Ribu Masyarakat Tujuh Suku

20 hours ago 10

TANDA TANGAN – Foto bersama usai penandatanganan PKS antara YPMAK dalam hal ini YCTP, dan BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, provinsi  Papua di kantor YPMAK Jalan Yos Sudarso pada Rabu (30/4) (FOTO: INDRI/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro sebagai pengelola dana kemitrsan PT Freeport Indonesia (PTFI) menanggung kepesertaan 10 ribu masyarakat tujuh suku di Mimika dalam program BPJS Kesehatan.

Dukungan serta tanggung jawab sosial YPMAK melalui Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP), ini ditindaklanjuti melalui memperpanjangan kerja sama dengan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jayapura.

Perpanjangan kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama yang dilakukan di Kantor YPMAK, Jalan Yos Sudarso, Timika pada Rabu (30/5/2025).

Penandatangan kerja sama dilakukan antara Ketua YCTP, Anthon Tapipea dengan Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, dan disaksikan langsung oleh Ketua Pengurus YPMAK Dr. Leonardus Tumuka bersama Pengurus YPMAK lainnya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo mengatakan, kerja sama jaminan BPJS Kesehatan, ini sudah berlangsung sejak tahun 2021 lalu, dan dilanjutkan kembali tahun ini.

Kelanjutan kerja sama ini sejalan dengan pelayanan di rumah sakit yang semakin meningkat, khusus jaminan bagi masyarakat peserta program.

Hal ini pun menunjukkan adanya manfaat lebih dari layanan program BPJS kesehatan.

“Semoga kerja sama ini terus berlangsung, baik dengan rumah sakit maupun klinik guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat 7 suku di wilayah ini. Semuanya ini bertujuan untuk meminimalisi keluhan masyarakat, serta mendorong pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan melalui kerja sama dengan fasilitas kesehatan yang ada,” tandasnya.

Sementara Ketua YCTP, Anthon Tapipea menyampaikan terima kasih kepada YPMAK yang sudah memberikan tanggungjawab dalam program kerja sama layanan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM).

Kerja sama yang dibangun untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan antara YCTP dan BPJS Kesehatan, ini mendapat dukungan penuh dari YPMAK, dan sudah berjalan sejak lama.

Dari kerja sama ini, pihaknya terus melakukan pembenahan untuk mendukung jalannya pelayanan dan kelangsungan program BPJS kesehatan bagi masyaraka.

“Jalannya pelayanan tidak terlepas dari dukungan BPJS kesehatan, dan ini supaya masyarakat bisa tercover dan menggunakan fasilitas layanan kesehatan. Karena itu YCTP dan RSMM terus mengupayakan agar masyarakat maupun pasien umum terlindungi oleh layanan BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Ia berharap program layanan kesehatan ini bisa berjalan baik, sehingga ke depannya pemerintah daerah bisa membantu dengan mengakomodir program layanan kesehatan bagi masyarakat tujuh suku di Mimika ungkap.

Sementara itu, Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka mengatakan, kerja sama dengan BPJS Kesehatan merupakan komitmen nyata memberikan pelayanan kesehatan bafi masyarakat.

Untuk itu, pihaknya terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemda, dengan harapan ada pembagian peran dan tanggung jawab.

“Semoga apa yang sudah baik ini bisa terus ditingkatkan dalam memberikan manfaat pelayanan kesehatan secara maksimal dan optinal bagi masyarakat,” harapnya.

Leo kerap ia disapa menambahkan, saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu ke Teluk Etna, Kabupaten Kaimana, di wilayah tersebut dihuni oleh masyarakat Suku Kamoro, yang diharapkan mereka juga bisa tercover layanan kesehatan, meskipun ada soal batas wilayah administratif pemerintahan.

Leo berharap tim kesehatan dan monitoring YPMAK bisa kembali berkunjung ke Teluk Etna untuk mendata warga yang ada sehingga warga setempat tercover pula dalam layanan BPJS Kesehatan di Kabupaten Kaimana.

“Melalui dukungan YPMAK sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia bisa terdistribusi baik sampai ke pelosok-pelosok. Dan tidak mengenal batas-batas wilayah, meskipun kita tahu ada kota disana tetapi ada dukungan-dukungan dari Pemprov maupun Pemda,” ungkapnya.

Disamping itu, Kepala Divisi Kesehatan YPMAK, Hengky Womsiwor menambahkan, penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan YCTP merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya yang akan berakhir Mei 2025.

10 ribu peserta BPJS Kesehatan bukan penuh kuotanya, tapi jumlahnya itu berdasarkan kepesertaan yang terdaftar.

“Kami mengharapkan BPJS Kesehatan bisa membantu untuk mengintegrasikan dengan pihak lain, seperti Dinkes Provinsi maupun Dinsos, sehingga ke depannya, kuota ini tidak ditanggung sepenuhnya oleh YPMAK,” pungkasnya. (eno)

Jumlah Pengunjung: 4

Read Entire Article
Sumut Bermartabat| Timika Hot | | |